JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi pengiriman pasukan Ukraina ke perbatasan dengan Belarusia.
Alexey Polishchuk dari Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa pasukan Ukraina, dalam jumlah yang besar, telah ditempatkan di sepanjang perbatasan tersebut.
Polishchuk mengatakan bahwa Ukraina secara berkala mengirimkan pasukan ini, seakan-akan sedang menguji kemampuan pertahanan Negara Persatuan.
Dia berharap pemerintah Kiev dan pendukungnya di Barat memiliki akal sehat untuk tidak melakukan petualangan militer yang dapat memiliki konsekuensi serius bagi mereka.
BACA JUGA:Tak Kunjung Dapat Kepastian, Bernardo Silva Harap Masa Depannya Segera Diputuskan
Menurut Polishchuk, pihak Rusia juga telah menambah pasukan dari Kelompok Pasukan Regional di Belarusia sejak Oktober 2022.
Pasukan ini bertugas mencegah invasi wilayah Negara Persatuan dan meminimalkan risiko infiltrasi oleh kelompok sabotase dan pengintaian.
Polishchuk menegaskan bahwa sarana militer Rusia dan Belarusia yang tersedia di wilayah tersebut sudah cukup untuk mengusir agresi dari Ukraina atau negara-negara tetangga NATO.
Di garis depan serangan Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, tentara Ukraina mengalami kerugian besar.
BACA JUGA:Pulangkan Kroasia, Spanyol Angkat Trofi UEFA Nations League
Mereka kehilangan 235 personel di selatan Donetsk, dekat Zaporozhye.
Pasukan Rusia juga menghancurkan hingga 50 tentara Ukraina di daerah Krasny Liman dan hingga 40 tentara Ukraina di daerah Kherson dalam beberapa hari terakhir.
Letnan Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, menjelaskan bahwa di daerah Kherson, tentara Ukraina kehilangan 40 personel, dua kendaraan, howitzer Giatsint-B, serta dua sistem artileri bermotor Gvozdika dalam 24 jam terakhir.