JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Partai Gerindra belum bias mengonfirmasi apakah akan melakukan kerja sama politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) atau tidak.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelumnya, PAN dirumorkan mendekati Gerindra setelah kunjungan mereka ke PDI-P tidak membuahkan hasil.
Dalam pembicaraan awal dengan Gerindra, PAN disebut telah mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Dasco mengonfirmasi bahwa PAN telah mengajukan beberapa persyaratan terkait kerja sama politik atau koalisi.
"Tentunya akan memberikan syarat-syarat yang diberikan kepada calon koalisinya," ujar Dasco, Minggu (18/6).
"Itu saya pikir hal yang wajar," ia melanjutkan.
Dasco menjelaskan bahwa komunikasi dan penjajakan dengan partai politik calon mitra koalisi Gerindra-PKB masih berlangsung.
Selain itu, Partai Golkar juga dilaporkan berminat untuk merapat ke Gerindra dan berharap ketua umumnya, Airlangga Hartarto, dapat bersaing dalam Pilpres 2024.
Namun, Dasco belum dapat memberikan jawaban mengenai calon wakil presiden yang akan diusung.
"Saya belum bisa menjawab," ujarnya.
Sebelumnya, sinyal PAN mendekati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), yang dipimpin oleh Gerindra dan PKB, telah disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, pada tanggal 14 Juni 2023.
Yandri menyatakan bahwa PAN saat ini mendukung Erick Thohir sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Namun, ia juga mengatakan bahwa PAN tidak menutup kemungkinan untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI-P.
Yandri mengungkapkan bahwa PAN terus menjalin komunikasi dengan kedua poros tersebut.
Di sisi lain, Yandri mengklaim bahwa komunikasi PAN dengan PKB juga berjalan baik, di mana PKB mendukung ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo.
Kategori :