JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - PT Garuda Indonesia Tbk, melalui Direktur Utama Irfan Saputra, mengungkapkan bahwa ada permintaan untuk menambah 80 kursi kelas bisnis bagi anggota DPR yang akan berangkat haji tahun ini.
Irfan Saputra berharap dapat memenuhi permintaan tersebut, terutama untuk kelas bisnis. Permintaan ini disampaikan oleh Sekjen DPR kepada Garuda Indonesia.
"Mudah-mudahan kita bisa menyediakan seat khususnya business class sesuai harapan bapak ibu sekalian. Kemarin kami dihubungi Sekjen DPR untuk memastikan ada sekitar tambahan 80 anggota DPR untuk bisa berangkat haji," kata Irfan Saputra, melansir dari detikcom, Selasa (14/6).
Namun, Irfan Saputra mengatakan bahwa belum dapat dipastikan apakah permintaan tersebut akan dikabulkan karena perlu meminta izin dari otoritas penerbangan Arab Saudi, yaitu General Authority for Civil Aviation (GACA).
Penerbangan terakhir jemaah haji akan dilakukan pada tanggal 22 Juni, sehingga waktu yang tersisa sangat terbatas.
Irfan Saputra menyebutkan bahwa Garuda Indonesia telah mendapatkan kuota untuk membawa sekitar 104 ribu calon jamaah haji dalam penerbangan reguler, serta 8.000 calon jamaah haji dalam penerbangan tambahan.
Meskipun terdapat beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan, pelayanan penerbangan haji secara keseluruhan berjalan lancar.
Garuda Indonesia juga telah memberikan maaf kepada Kementerian Agama terkait keterlambatan tersebut.
Mereka berupaya memberikan fasilitas kepada jamaah yang mengalami keterlambatan, seperti menyediakan hotel untuk mereka yang harus menunggu lebih lama.
"Kami sudah minta maaf ke Kementerian Agama. Kita terjun langsung memberikan fasilitas dengan menyediakan hotel buat mereka yang tertunda," kata Irfan.
Meskipun demikian, Garuda Indonesia masih perlu menunggu izin resmi dari otoritas penerbangan Arab Saudi sebelum dapat memastikan apakah permintaan penambahan kursi kelas bisnis dapat terlaksana.