JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jawa Barat, Rajiv, menepis tuduhan yang dilayangkan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Husen Ibrahim, terkait tagihan mahar Rp3,5 miliar pencalegan DPR RI di dapil Jawa Barat 8.
Rajiv menegaskan bahwa Partai Nasdem setia dalam prinsip bersih dari segala pungutan biaya. Sehingga, tuduhan menjual nomor urut kepada caleg adalah tidak benar.
"NasDem dengan tegas membantah adanya politik mahar dan jual beli nomor urut di Jawa Barat termasuk di Indramayu," tegas Rajiv kepada wartawan, Selasa, 13 Juni 2023.
BACA JUGA:Tak Tahan Cuaca Panas, Prajurit Kerajaan Inggris Pingsan di Depan Pangeran William
Rajiv kemudian menantang Husen Ibrahim untuk memberikan bukti tuduhannya dalam 2 x 24 jam. Apalabila tidak ada, partai besutan Surya Paloh ini mengancam akan menempuh jalur hukum.
"Kita berikan waktu 1x24 jam. Jika Husen Ibrahim tidak dapat membuktikannya, maka akan dilaporkan secara hukum atas tuduhannya," kata Rajiv.
Pasalnya, menurut dia, tuduhan Husen tersebut menyebabkan nama Partai Nasdem juga pengurus DWP menjadi tercoreng.
Kendati begitu, dia menegaskan jika tuduhaan itu terbukti benar, maka Partai Nasdem tentu akan melayangkan sanksi kepada pihak yang memalak.
BACA JUGA:HAH? Mahfud MD Sebut Orang-orang yang Memproduksi Sambal Ganja Tak Bisa Dihukum, Ini Alasannya
"Kalau memang terjadi hal tersebut, NasDem tentu akan memecat dan memproses kader yang melakukannya," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah kader Partai Nasdem di Indramayu berbondong-bondong angkat kaki dari partai besutan Surya Paloh itu dan beralih ke Perindo.
Adapun aksi pengunduran diri itu dilakukan setelah Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Husen Ibrahim, gagal berada di nomor urut 1 dalam pencalegan DPR RP di dapil Jawa Barat 8.
Mengejutkannya, Husen mengaku dipalak sebesar Rp3,5 miliar untuk mendapatkan nomor urut 2. Padahal, dia sebelumnya sempat dijanjikan berada di nomor urut 1.
BACA JUGA:Ditanya Apakah Erick Thohir Bakal Jadi Cawapres Prabowo, Muhaimin: Rahasia
"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar 8 untuk pencalegan DPR RI kami dijanjikan nomor urut 1 namun sampai sekarang ini tidak menjadi kenyataan malah bocoran A1 yang kami terima kami dijanjikan nomor urut 3," kata Husen dalam rekaman video di akun Instagram @jayalah.negriku.