JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Pusat (Jakpus) telah berhasil mengevakuasi seorang bayi dari dekapan ibu yang mengalami gangguan kejiwaan.
Evakuasi tersebut dilakukan guna melindungi nyawa bayi yang berada dalam bahaya.
Keterangan yang diberikan oleh Asril Rizal, Kepala Subdirektorat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakpus, menyebutkan bahwa petugas rescue damkar dari Sektor Kemayoran turut membantu dalam proses evakuasi bayi dari ibu yang mengidap gangguan jiwa.
Kejadian ini terjadi pada Rabu (7/6) pukul 23.10 WIB di Jalan Sukamulya VII, Harapan Mulya, Kemayoran, Jakpus. Petugas damkar menerima laporan dari pihak keluarga dan segera merespons situasi tersebut.
BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Pesisir Barat, Lampung Berkekuatan M 4,7
Dilaporkan bahwa sang ibu terus mengamuk setelah tidak mengonsumsi obatnya. Ia menahan bayinya di dalam kamar dan membuang-buang barang-barang di rumah, termasuk piring dan gelas pecah.
Selama aksi kemarahannya, sang ibu masih berada bersama bayinya yang berusia 8 bulan.
Suami dari ibu tersebut telah meninggalkan rumah sebelumnya karena sering mengalami kekerasan dari istrinya saat sedang mengalami kambuh penyakitnya.
Keluarga meminta bantuan petugas damkar karena khawatir terhadap keselamatan sang bayi.
Sebelum meminta bantuan damkar, keluarga telah mencoba mendapatkan bantuan dari petugas penanganan prasarana sarana umum (PPSU).
Namun, upaya evakuasi oleh petugas PPSU dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) gagal karena mereka diserang dengan barang-barang di dalam rumah yang pecah. Oleh karena itu, keluarga segera menghubungi petugas damkar dari Sektor Kemayoran untuk meminta bantuan.
Proses evakuasi tidak berjalan mulus karena rumah sudah berantakan akibat serangan barang-barang pecah, seperti piring dan gelas, kepada petugas yang melakukan evakuasi. Bahkan, lemari di dalam rumah juga telah dijatuhkan oleh ibu tersebut.
Namun, berkat upaya dan kerja keras petugas rescue pemadam kebakaran dari Sektor Kemayoran, proses evakuasi bayi berjalan dengan lancar dan tanpa ada luka yang dialami baik oleh bayi maupun sang ibu yang mengidap gangguan kejiwaan.
Asril Rizal menyampaikan bahwa petugas berhasil berhasil mengevakuasi bayi agar terhindar dari ibunya yang mengidap gangguan kejiwaan. Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan sang bayi.