JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan alasannya meminta Denny Indrayana mengamankan tiket capres 2024 untuk Anies Baswedan.
Mahfud mulanya mengaku bahwa perintah pencalonan Anies itu tidak hanya diberikan kepada Denny, tapi juga Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu sebagaimana disampaikan Mahfud setelah menghadiri rapat kerja sama di Komisi I DPR RI.
“Bukan hanya Denny yang saya minta, Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (nyapres),” ungkap Mahfud di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023.
BACA JUGA:Ini 5 Cara untuk Berhenti Makan Terlalu Berlebihan
Mantan pimpinan Mahkamah Konstitusi (MK) ini kemudian membeberkan alasannya.
Dia mengatakan, Anies perlu diberikan posisi dalam kandidat capres 2024 untuk mencegah adanya tuduhan bahwa pemerintah melakukan upaya penjegalan.
“Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga,” kata Mahfud.
“Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal, kalau pemerintah enggak akan ikut-ikut,” tuturnya menandaskan.
BACA JUGA:Penyebab Kecelakaan Kereta di India: Sistem Manajemen Jalur Elektronik Gagal, 275 Penumpang Tewas
Sementara itu, Mahfud melalui akun Twitter pribadinya menegaskan bahwa saat itu Denny sempat mendengar isu upaya penjegalan terhadap Anies serta penundaan Pemilu 2024.
Isu itu, kata Mahfud, tentu saja membuat demokrasi Indonesia terancam.
“Mengapa? Waktu itu Denny bilang ada upy menggagalkan pencalonan Anies dan menunda pemilu. Demokrasi terancam,” terang Mahfud.
BACA JUGA:Peringatan Hari Waisak, Pedagang Souvenir Candi Borobudur Untung 2 Juta dalam Sehari!
Oleh sebab itu, Mahfud memerintahkan Denny untuk memastikan Anies Baswedan memperoleh tiket capres demi menjaga keamanan demokrasi.