JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto makin menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Jokowi.
Hal tersebut mampu menaikkan elektabilitas Prabowo sebagai modal Pilpres 2024 mendatang.
Kedekatan antara Prabowo dan Jokowi ditanggapi oleh pegiat media sosial Denny Siregar, dia menilai kedekatan itu sebagai strategi kemenangan untuk Prabowo.
BACA JUGA:Tak Cuma Jokowi, SBY Disebut Juga Lakukan Cawe-cawe Pilpres 2014
Denny Siregar menyebut jika Prabowo kembali gagal menjadi presiden, hal tersebut dapat membahayakan partai gerindra karena tak ada lagi kader yang potensial.
"Kenapa berbahaya buat gerindra kalau prabowo gagal lagi jadi presiden di tahun 2024 ini? karena harapan Gerindra cuman satu orang, yaitu Prabowo Subianto," ungkap Denny Siregar, dilansir dari Kanal Youtube COKRO TV pada Kamis, 1 Juni 2023.
Denny dengan tegas mengatakan bahwa Gerindra akan anjlok jika Prabowo sudah pensiun.
"Kalau Prabowo sudah pensiun, maka suara Gerindra sudah dipastikan akan anjlok karena ga ada lagi kader Gerindra yang laku dijual selain Prabowo," tutur Denny.
BACA JUGA:Cawe-cawe Jokowi Timbulkan Gelombang Kekhawatiran, Anies Beberkan Potensi Buruk
Denny pun mempertanyakan kader Gerindra yang berpotensi menggantikan Prabowo Subianto.
"Memang Gerindra mau andalkan siapa dari dalam partainya? Fadli Zon? Habiburokhman? Andre Rosiadie?. Gerindra gak punya nama lain selain Prabowo," ujarnya.
Berbeda dengan PDIP yang memiliki line up yang kuat untuk membawa partainya melambung tinggi.
"Beda dengan PDI Perjuangan. Mereka punya Jokowi, punya Ganjar, punya Gibran dan banyak kader-kader muda yang siap membawa nama partai. Line up PDI Perjuangan ini sulit dikalahkan partai lain apalagi Gerindra yang hanya punya satu nama besar doang," kata Denny.
BACA JUGA:Heboh! Bocah SD Pindah ke SLB Karena Tak Kuat Dibully, Begini Fakta yang Sebenarnya
Maka dari itu, Prabowo berusaha bergantung kepada Jokowi sebagai strategi kemenangan di Pemilu 2024 mendatang.