JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, turut buka suara soal pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan cawe-cawe pada Pemilu 2024 mendatang.
Jhon menyinggung, sikap tidak netral terhadap gelaran Pemilu tak hanya dilakukan di pemerintahan Jokowi, tapi juga pada rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2014 lalu.
Loyalis Ganjar Pranowo ini menyebut SBY melakukan cawe-cawe dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Hatta Rajasa.
BACA JUGA:Cawe-cawe Jokowi Timbulkan Gelombang Kekhawatiran, Anies Beberkan Potensi Buruk
"Dulu SBY juga cawe-cawe dengan Prabowo Hatta saat Pilpres 2014," ungkap Jhon melalui Twitter @Miduk17, dikutip Kamis, 1 Juni 2023.
Jhon sendiri menilai tidak ada yang salah dari sikap Jokowi tersebut. Sebab, menurutnya, keterlibatan kepala negara di gelaran kontestasi politik terbesar itu sah-sah saja dilakukan oleh Presiden.
Apalagi, kata dia, pernyataan Jokowi itu juga tidak mendapat pertentangan dari elite pemerintahan.
BACA JUGA:Spanduk Kaesang Jadi Walikota Depok Bertebaran, Pengamat: 'Nafsu Besar...'
"Tidak ada yang protes bahwa Presiden itu harus NETRAL, tidak ada yang MARAH lalu teriak-teriak ingin MENJEGAL Jokowi," lanjutnya.
Menurutnya, kepala negara lahir dari dinamika politik dan hal tersebut membuat mereka juga memiliki hak untuk berpolitik termasuk menentukan sikap dalam menghadapi pesta demokrasi.
"SBY dan Jokowi sama-sama produk politik, presiden SAH untuk berpolitik apalagi dalam kontestasi politik," jelas Jhon.