JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Loyalis Anies Baswedan yang juga mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, menuduh bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, telah melakukan politik identitas.
Tuduhan Umar itu menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dengan ulama tersohor di Banten, Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi atau akrab disapa Abuya Muhtadi, pada Minggu, 28 Mei 2023 kemarin.
Umar menilai, kunjungan Ganjar bertemu Abuya Muhtadi memiliki maksud terselubung yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Ngaku Terus Berdiskusi dengan Presiden Jokowi: 'Beliau Selalu Jadi Mentor Saya'
Dia pun menyebut Ganjar tengah melakukan praktik politik identitas dalam pertemuannya dengan pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang itu.
"Ini bukti politik identitas yang katanya tidak boleh diamalkan dalam kampanye pemilu," tulis Musni Umar di Twitter @musniumar, dilansir Senin, 29 Mei 2023.
Sementara itu, Ganjar mengaku kunjungannya ke kediaman Abuya Muhtadi berlangsung dengan hangat. Berbagai pesan nasihat ia peroleh tentang kebhinekaan dan persatuan di Indonesia.
"Tadi kita silaturahmi dengan Abuya Muhtadi dan tentu senang mendapatkan nasihat dari orang tua kita, di mana kita bisa melaksanakan dengan hal-hal yang baik," ungkap Ganjar di Ponpes Roudlotul Ulum.
BACA JUGA:Survei SMRC Terbaru: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul dari Prabowo dan Anies
Selesai berbincang kurang lebih 30 menit, Ganjar pun kemudian duduk santai dengan Abuya Muhtadi di tempat yang juga pernah disinggahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bersilaturahmi ke Ponpes Roudlotul Ulum.
"Tentu kita senang mendapatkan banyak nasihat dari orang tua kita. Mudah-mudahan sehat semuanya," tutur Ganjar.