JAKARTA, POSTINGNEWS.ID-Baru-baru ini, media sosial digegerkan dengan adanya kasus dibawa kaburnya uang study tour.
SMAN 21 Bandung yang beralamat di Jl. Manjahlega No.30, Margasari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, berencana untuk pergi tur ke Jogja.
Karena pihak travel yang menawarkan jasa dengan harga yang murah, membuat para panitia dan guru-guru tergiur untuk menyewa jasa travel tersebut.
BACA JUGA:Nah Loh! Penyebar Video WNA Bali Beradegan Tak Senonoh Bakal Dipidanakan Polisi
Dan siswa yang mengikuti tur ini, dimintai untuk memenuhi dana sebesar Rp. 1,3 juta per orangnya.
Para siswa yang akan berangkat tur ini, sudah diberitahu dan direncanakan oleh pihak sekolah bahwa kegiatan tur akan dilaksanakan pada 24 sampai 26 Mei 2023.
Pihak travel yang merupakan Grand Traveling Indonesia (GTI) dan pihak sekolah diketahui sudah memiliki perjanjian untuk melunasi biaya tur 4 hari sebelum pemberangkatan.
Dan pihak travel juga meminta pihak sekolah untuk mentransfer uang pembayaran tur melalui rekening perusahaan.
BACA JUGA:Telah Capai Kesepakatan, Pochettino Bakal Segera Latih Chelsea Musim Depan
Tiba saat hari pelunasaan yang sudah disepakati tiba, pihak travel menyebutkan bahwa sekolah belum juga melunasi uang pemberangkatan tur.
Akhirnya manager dari pihak travel berinisiatif untuk mendatangi sekolah, guna menanyakan uang sisa pembayaran tur.
Sampainya di sekolah, manager dari travel tersebut sangat terkejut karena pihak sekolah mentransfer uang pemberangkatan tur ini ke rekening pribadi.
Padahal pihak travel sudah menjelaskan dari awal bahwa untuk pelunasan uang tur, harus melalui rekening perusahaan yang sudah ditentukan.
BACA JUGA:Ngeri! Kata Ilmuwan, Negara-Negara ini Bakal Jadi
Setelah ditelusuri, ternyata rekening tersebut merupakan rekening pribadi milik oknum pegawai diperusahaan travel tersebut.