JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, berkesempatan menyampaikan pidatonya dalam acara konsolidasi di Kantor DPD PDIP Banten pada Sabtu, 27 Mei 2023 kemarin.
Di hadapan ribuan kader PDIP, Ganjar mengungkit soal kekalahan dua periode yang pernah dialami partai banteng itu di Banten.
Kekalahan itu terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri sebagai capres dari PDIP pada 2014 dan 2019.
BACA JUGA:Pemilu 2024 Makin Dekat, Megawati Beri Pesan Khusus ke Semua Kader PDIP: 'Harus Kompak!'
Tak berhenti di situ, pengalaman pahit juga terjadi ketika Jokowi dan PDIP ditinggal oleh partai politik (parpol) dan peserta dalam Pilkada Cilegon 2020 lalu. Padahal di pemerintah pusat, PDIP menang dan menggandeng Jokowi.
“Nggak usah suit-suit, kemarin (saat Pilpres 2014 dan 2019 di Banten, Jokowi serta PDIP) kalah kok,” kata Ganjar, dikutip Minggu, 28 Mei 2023.
Kendati begitu, Ganjar menegaskan bahwa kekalahan PDIP hingga dua kali di Banten jangan dijadikan sebagai bahan pesimistis untuk langkah ke selanjutnya.
Dia meminta agar pengalaman pahit tersebut dapat dijadikan pembelajaran. Ibarat banteng, kata Ganjar, PDIP harus terus bangkit meski berkali-kali diserang oleh lawan.
BACA JUGA:Makin Menegangkan! KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air dalam 2 Bulan: 'Kalau Kalian Tidak...'
“Tenang-tenang, sabar-sabar. Banteng itu tidak bisa cengeng. Banteng kalah satu, bangkit lagi. Dibantai lagi, bangkit lagi," tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, kemenangan PDIP di Banten harus membawa perubahan, khususnya untuk menghasilkan kader-kader yang unggul di daerah itu.
Gubernur Jawa Tengah ini pun berharap Pilpres 2024 harus menjadi kesempatan PDIP meraih kemenangan.