Tentu, peranan pemilik bisnis menjadi sesuatu yang dibutuhkan di sini untuk dapat mengurangi produksi sampah plastik yang dihasilkan baik dari paket belanja online maupun jasa delivery makanan atau minuman.
Meski begitu Anda tak perlu khawatir, karena saat ini sudah mulai berkembang, penggunaan alternatif bahan-bahan plastik untuk digunakan dalam aktivitas e-commerce, sehingga sampah plastik bisa terkendali.
Dipastikan, bahan alternatif ini sangat aman dan dapat didaur ulang, sehingga tidak memperparah tumpukan sampah plastik di Indonesia.
Apa saja kah, bahan alternatif untuk mengurangi tumpukan sampah plastik? Berikut, hasil rangkumannya.
1. Cassava Bag
Cassava bag merupakan alternatif pengganti plastik dengan bahan dasar tapioka, minyak nabati, dan biopolimer yang dapat terurai di dalam tanah. Jika direndam dalam suhu air panas tertentu, cassava bag juga dapat larut.
BACA JUGA:Tetiba, Postingan Jerome Polin Trending Topic di Twitter, 'Konten Settingan' Jadi Sorotan Netizen!
Kantong ini sangat mirip dengan kantong plastik. Cassava bag kini telah banyak dijual dengan berbagai jenis ukuran yang dapat disesuaikan dengan produk.
2. Tote Bag
Pemilik bisnis juga bisa menjadikan tote bag sebagai pilihan pengganti kantong plastik, meskipun harga satuannya cenderung lebih mahal dibandingkan cassava bag, namun produk ini bisa digunakan berulang kali dan tahan lebih lama.
+++++
3. Gummed Tape
Untuk membungkus paket, pasti dibutuhkan selotip sebagai alat perekatnya, namun sekarang telah hadir selotip yang berbahan dasar alami yang bisa didaur ulang dan pati kentang sebagai perekatnya.
BACA JUGA:Foto Jadul Anya Geraldine Tuai Komentar Netizen: Cantiknya Karena Uang, Bukan Alami
Gummed tape memiliki daya rekat kuat seperti selotip plastik, namun perbedaannya terletak pada kemampuan perekat ini untuk didaur ulang sehingga mengurangi sampah plastik hasil belanja online.