JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden RI Jokowo Widodo (Jokowi) menanggapi soal menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju dalam calon anggota legislatif (caleg) 2024.
Jokowi tak keberatan apabila diantara menteri yang saat ini masih menjabat mencoba ikut dalam calon anggota legislatif.
Namun, Jokowi mengancam akan mengganti menterinya yang maju sebaga calon anggota legislatif di Pemilu 2023 apabila mengganggu tugas kesehariannya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Ungkap 3 Kesimpulan KTT ASEAN 2023: RI Siap Bicara dengan Junta Myanmar
Jokowi menyebut tidak ada aturan yang melarang para menteri untuk maju mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif.
"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan," kata Jokowi di Istora, Senayan, dilansir dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu, 14 Mei 2023.
Presiden ke-7 Indonesia itu tak mempermasalahkan apabila dapat tanggung jawab menyelesaikan tugasnya sebagai menteri.
"Kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian," ujar Jokowi.
BACA JUGA:Tinjau Jalan di Lampung, Jokowi: Pemprov Tak Punya Kemampuan Memperbaiki Jalan
Lebih lanjut, Jokowi tak segan mengganti menterinya apabila dikemudian hari tugasnya terbengkalai karena maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Pemilu 2024.
"Yang ketiga, selalu saya evaluasi. Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti, bisa. Itu saja," kata Jokowi.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah membuka pendaftaran caleg pada tanggal 1-14 Mei 2023 kemarin. Para menteri yang maju dalam Pemilu 2024 diketahui adalah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Ida Fauziyah sebagai Menteri Ketenagakerjaan, Abdul Halim Iskandar sebagai Mendes PDTT, Afriansyah Ferry Noor sebagai Wamenaker, Johnny G Plate sebagai Menkominfo, Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan, Yasonna Laoly sebagai Menkumham dan Angela Tanoesoedibjo sebagai Wamenparekraf.