"Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (konser Coldplay) di Indonesia," sambungnya.
Novel juga mengancam akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.
"Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan atheis. Namun kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," tutur Novel.
BACA JUGA:Jangan Salah, Kekenyangan Bisa Bawa Pengaruh Buruk Loh, Begini Cara Mengatasinya dengan Cepat
Pengakuan ini pun tak pelak langsung viral dan menjadi trending di Twitter hingga membuat segelintir netizen merasa geram. Banyak yang merasa PA 212 terlalu berlebihan.
"Udah, PA 212 diem aja, para fans Coldplay juga gak pada ribet saat kalian ganggu jalan dan kumpul² di Monas, lagian yg nonton juga yg mampu beli tiket, bukan nunggu jatah nasi bungkus. Wkwkwk," ucap salah satu netizen
"Ketika Ustad pengurus PA 212 memperkosa Santriwati kenapa kalian diam tdk bergeming, padahal itu perbuatan bejat menghancurkan masa depan anak2," kata pemilik akun uttangawak.
"Diberitakan PA 212 Menolak Konser COLDPLAY di GBK Jakarta, krn alasan pendukung LGBT.. Laah itu Ustadz Pengurus PA 212 yg perkosa Santriwati, dan byk Ustadz lain yg perkosa Santriwati & sodomi Santriwan gak pernah ada perintah dihukum Rajam sampai Mati?," timpal akun bwinarso99.