JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pengakuan wanita berhijab, sebut dinodai pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Tampaknya Ponpes Al Zaytun Indramayu terus jadi perbincangan, dan tak ada habisnya.
Setelah viral adanya salat shaf bercampur di Ponpes Al Zaytun Indramayu saat salat Ied, kini satu per satu soal Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut terus terkuak.
Selain adanya hal yang tak sesuai syariat Islam, misalnya santri di Ponpes Al Zaytun Indramayu yang adzan dengan gerakan.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Bus Maut di Guci Bertambah Jadi 2 Orang
Kemudian, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang yang menyebut akan menjadikan santri putri sebagai khatib Jum'at.
Kini, muncul lagi sebuah pengakuan seorang perempuan berhijab yang menyebut pernah dinodai oleh pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Wanita tersebut mengaku pernah dinodai kehormatannya oleh Syaikh Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Ini seperti yang diunggah oleh akun Helo bernama Zahra.
BACA JUGA:Demi Sang Anak, Inara Rusli dan Virgoun Masih Komunikasi dengan Baik
Wanita di dalam video tersebut mengatakan, bahwa dia trauma karena pernah dinodai oleh Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Bahkan, dirinya menyebut di dalam Ponpes Al Zaytun Indramayu itu tidak mengenal dosa.
"Disana tidak mengenal dosa. Karena, saya harus melayani. Bahkan, pernah ada kejadian bapak saya meninggal, saya dipaksa melayani pimpinan sebelum mengurus bapak saya yang meninggal," papar wanita berhijab warna kuning tersebut.
Dari postingan video akun @Zahra di media sosial Helo ini, juga menyingkap sederet kasus Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Syaikh Panji Gumilang.
BACA JUGA:Viral! Seorang TKI Pergoki Istrinya Berduaan dengan Pria Lain Padahal Baru Menikah