JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gema takbir adalah seruan atau panggilan yang dilakukan oleh umat Muslim pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Makna dari gema takbir sendiri adalah mengumandangkan kalimat "Allahu Akbar", yang artinya "Allah Maha Besar".
Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW dan diwariskan secara turun temurun oleh umat Muslim.
BACA JUGA:Arsenal Ditahan Southampton di Emirates, Perburuan Gelar Berakhir?
Gema takbir ini menjadi simbol kegembiraan dan syukur atas berakhirnya bulan Ramadhan yang penuh dengan ibadah dan pengampunan dosa.
Dengan mengumandangkan takbir, umat Muslim juga menunjukkan kebesaran Allah dan mengingatkan diri sendiri untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang diberikan.
Gema takbir juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan silaturahmi antara sesama umat Muslim pada saat Hari Raya Idul Fitri.
"Allahu Akbar walillahilhamd" adalah ungkapan yang sering diucapkan oleh umat Muslim dalam berbagai kesempatan, seperti dalam shalat, ketika berdoa, atau pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA:Tahanan KPK Akan Menjalani Solat Ied 1444 H di Pomdam Jaya Guntur
Ungkapan ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim.
"Allahu Akbar" artinya "Allah Maha Besar", yang berarti bahwa Allah SWT adalah yang paling agung dan memiliki kekuasaan yang tak terbatas atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Dengan mengucapkan "Allahu Akbar", umat Muslim mengakui keagungan Allah dan mengingatkan diri sendiri untuk selalu merendahkan diri di hadapan-Nya.
Sementara "walillahilhamd" artinya "segala puji hanya milik Allah", yang berarti bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak menerima pujian dan penghormatan atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
BACA JUGA:Waduh Kacau! Kemnaker Terima 2.069 Aduan Terkait THR, Jakarta Paling Banyak
Dengan mengucapkan "walillahilhamd", umat Muslim mengakui bahwa setiap nikmat yang diperolehnya berasal dari Allah SWT dan harus selalu bersyukur kepada-Nya.