6. Pada siang hari cuaca cerah dan matahari bersinar, tapi tak terasa panasnya.
Tanda-tanda yang disebutkan di atas sebagaimana didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a., ia berkata:
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim no. 762).
Hadits lainnya yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR Al-Baihaqi dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).
BACA JUGA:Bolehkah Membayar Zakat Fitrah Pakai Uang, Bukan Beras? Buya Yahya Beri Penjelasan Begini
Namun, perlu ditekankan bahwa pengetahuan terhadap tanda-tanda Lailatul Qadar tidak akan tampak kecuali malam itu telah berlalu. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani:
"Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu."
Sebaiknya, umat Muslim dapat memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan seraya bermunajat kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan malam kemuliaan tersebut.
Beberapa amalan yang bisa dilakukan di antaranya adalah berdzikir, bersalawat, berdoa, dan memohon ampun.
BACA JUGA:Heboh! Pendeta Hindu India Serukan Pengikutnya Serang Makkah dan Rebut Ka'bah
Doa pada Malam Lailatul Qadar
Doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar atau 10 terakhir bulan Ramadhan disebutkan dalam hadits;
Dari Aisyah r.a., dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu jika aku mengetahui malam lailatul qadar, apa yang mesti aku ucapkan ketika itu?' Beliau bersabda, ucapkanlah:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
Latin: Allahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii yaa kariim.