JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pegiat media sosial, Guntur Romli, tak ketinggalan mengecam aksi trio petugas Aviation Security (Avsec) yang belakangan ramai jadi perbincangan.
Diketahui, tiga pria yang merupakan petugas Angkasa Pura II memberikan pelayanan istimewa kepada pendakwah Habib Bahar bin Smith di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam video yang beredar, ketiganya tampak mencium sambil membungkukkan badan saat pendakwah berambut pirang itu keluar dari pesawat. Bahkan, meraka juga memberikan penjemputan dan pengalaman terhadap Habib Bahar selama di bandara.
BACA JUGA:Pasca Bebas, Habib Bahar bin Smith langsung Temui HRS Langsung Bahas KM 50
Melihat itu, Guntur Romli mengaku seram sebab tiga petugas bandara itu malah memberikan pengawalan khusus kepada Habib Bahar yang tidak lain merupakan mantan napi kasus penganiayaan anak.
"Seram juga kalau para AVSEC bandara malah 'mengawal ketat' dan tunduk pada Bahar ini, eks napi penganiayaan anak, yang dikenal penyebar kebencian dan kekerasan berbasis agama," cuit Guntur Romli melalui akun Twitter miliknya, dikutip Sabtu, 8 April 2023.
Ketua umum Ganjarian Spartan ini pun mengaku was-was dengan tingkat keamanan di bandara jika perilaku petugasnya demikian.
"Saya meragukan keamanan di bandara nih kalau kayak gini yang dipertontonkan AVSEC," sambung Guntur.
Cuitan Guntur Romli tersebut pun sontak mendapat respons dari warganet. Di antaranya mengaku sependapat dengan Guntur yang meragukan keamanan di bandara.
"Sejujurnya ini mengurangi rasa aman saat berada di bandara. Petugasnya saja tampak tidak profesional gini," tutur @ar****t.
Adapun tiga petugas Avsec tersebut kini telah diberhentikan. Komisaris PT Angkasa Pura II, Tubagus Fiki Chikara Satari, mengungkapkan alasan pemecetan ketiganya melalui akun Twitter @fikisatari.
Menurut dia, hal ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
"Tertera dalam tata tertib Avsec di bandara, meninggalkan pos pada saat bertugas tanpa seijin pimpinan, merupakan pelanggaran indisipliner berat. Tiga ex-personel Avsec telah melanggar SOP dengan meninggalkan lokasi tugas tanpa izin pimpinan untuk kepentingan pribadi," tutur Fiki menegaskan.