JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah dan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk memindahkan Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara ke tanah Pelindo.
Kebijakan tersebut menuai kontroversi dan turut ditanggapi oleh pegiat media sosial Denny Siregar.
Melalui segmen Gaspol di kanal YouTube 2045 TV, Denny menilai kebijakan Erick Thohir tidaklah efektif.
BACA JUGA:Pilot Susi Air Tak Kunjung Bebas, Panglima TNI Tolak Bantuan Selandia Baru
BACA JUGA:Yeay! Bansos Ini Akan Cair di Tahun 2023, Semua Bisa Kebagian?
Denny Siregar menyebut bahwa kebijakan Erick Thohir tidak memberikan solusi.
"Erick bukannya menyelesaikan solusi dengan memindahkan warga yang tinggal di tanah pertamina, dia malah memindahkan depo pertaminanya," ungkap Denny Siregar, dilansir dari Kanal Youtube 2045 TV pada Kamis, 9 Maret 2023.
Denny mengatakan kebijakan tersebut akan membuat masyarakat semakin seenaknya saja menduduki tanah yang bukan miliknya.
"Kebijakan Erick Thohir ini akan membawa preseden buruk di masa depan ketika negara kalah melawan warga. Maka kekalahan negara ini akan jadi sinyal untuk banyak orang, bahwa mereka bisa dengan seenaknya menduduki tanah yang bukan miliknya asal membawa massa," tutur Denny.
BACA JUGA:Makin Lengket! Boy William Sebut Ayu Ting-Ting Kelewat Posesif: Aku Kasih Penjelasan ke Ayu..
Menurut Denny, hal ini dapat membawa efek negatif kepada investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Kekalahan negara melawan warganya akan jadi sinyal buruk untuk investasi para investor asing akan takut investasi dan datang ke Indonesia karena merasa pemerintah kita tidak bisa melindungi hak mereka," ujarnya.
Sebelum mengakhiri pembicaraannya, Denny Siregar turut mengimbau agar Erick Thohir tidak berperilaku seperti Anies Baswedan.
"Kang Erick Thohir, jangan seperti Anies Baswedan lah. Berikan solusi yang terbaik tapi negara tidak mengalami kerugian. Coba Kang Erick bayangkan kalau depo Pertaminanya yang pindah, maka ratusan orang akan berebut menempati lahan yang ditinggalkan," pungkasnya.