JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Banyak sekali bayi yang mengalami dehidrasi yang tidak diketahui oleh orang tuanya namun ada beberapa cara untuk mengenalinya.
Biasanya, dehidrasi pada bayi terlihat saat bayi mengalami bibir kering dan urine berwarna gelap, bergantung tingkat keparahannya.
Jika dehidrasi pada bayi tidak ditangani secara cepat, bisa menyebabkan kematian pada bayi akibat dehidrasi.
BACA JUGA:CATAT! Atasi Kemacetan Jakarta, Dishub: Aturan Jam Kerja Urusan Masing-Masing
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi. Berikut adalah tiga penyebab umum bayi mengalami dehidrasi.
1. Demam
Demam menyebabkan tubuh bayi berkeringat. Hal ini menyebabkan kelembapan menguap dari kulit sebagai respons alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap dingin.
Ketika bayi merasa panas, mereka bernapas lebih cepat dan akhirnya kehilangan lebih banyak cairan. Hal ini menyebabkan dehidrasi.
2. Diare dan Muntah
Penyebab lain dehidrasi pada bayi adalah diare dan muntah akibat gangguan saluran cerna seperti gastroenteritis. Diare menyebabkan bayi kehilangan banyak cairan, tetapi tubuh tidak dapat menyerapnya dengan baik dari usus.
Hal ini akan menguras cairan dari tubuh anak, menyebabkan dehidrasi dan bahkan demam.
3. Berkeringat
BACA JUGA:Lirik Lengkap Lagu 'Sial' yang Dipopulerkan Si Cantik Mahalini, Viral Banget di TikTok!
Bayi yang berkeringat tidak hanya disebabkan oleh demam, tetapi juga oleh peningkatan suhu dan sesak napas. Aktivitas berlebihan yang dilakukan oleh bayi juga menyebabkan mereka berkeringat dan mengeluarkan lebih banyak cairan dari tubuh mereka. Hal ini rentan membuat mereka dehidrasi.