Aksi ini terjadi di pusat kota Bandung, dan dengan cepat merembet ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Banyak gedung-gedung dan toko-toko yang terbakar, termasuk toko-toko milik orang Belanda. Banyak warga pribumi yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka.
Peristiwa ini juga menimbulkan banyak korban jiwa, baik di kalangan warga sipil maupun aparat keamanan.
Dalam kesimpulannya, peristiwa Bandung Lautan Api adalah hasil dari berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik yang saling terkait.
Kemiskinan dan ketidakadilan yang dialami rakyat pribumi, penindasan dan diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda, dan mobilisasi massa yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa dan organisasi pergerakan nasionalis, semuanya berkontribusi terhadap terjadinya peristiwa ini.