JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Partai Demokrat ikut menyoroti kemerosotan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia. Sebagaimana disebutkan bahwa hasil rilis Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan IPK Indonesia melorot ke ranking 110 dari sebelumnya berada di tingkat 96.
“CPI (corruption perception index) Indonesia pada 2022 berada pada skor 34 dari skala 100 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei. Skor ini turun empat poin dari tahun 2021 dan merupakan penurunan paling drastis sejak 1995,” ujar Deputi Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023 minggu lalu.
Merespons kabar buruk itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, meyakini bahwa persoalan korupsi Indonesia akan beres di tangan Anies Baswedan.
Sebab, kata Herzaky, permasalahan korupsi yang kerap menjadi momok di Indonesia memang merupakan target utama yang bakal diatasi pihaknya bersama Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.
"Kami, Demokrat yakin bersama Koalisi Perubahan dan Mas Anies Baswedan, akan bisa memperbaiki dan meningkatkan IPK Indonesia jika dipercaya kembali memimpin Indonesia di 2024-2029," kata Herzaky kepada wartawan, Selasa, 7 Februari 2023.
Apalagi, Partai Demokrat dinilai berpengalaman dalam meningkatkan skor IPK Indonesia. Hal ini telah dibuktikan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia selama sepuluh tahun. Ia berhasil meroketkan IPK dari 20 ke 34.
"Kami, Demokrat, punya pengalaman melakukan perubahan struktural dan sistemik, sehingga IPK Indonesia bisa naik drastis selama 10 tahun pemerintahan Bapak SBY, founding fathers Demokrat, di tahun 2004-2014," katanya.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sah Didukung Partai Demokrat Sebagai Bakal Calon Presiden 2024
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memiliki visi yang kuat dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Hal tersebut tentunya bisa menjadi modal tambahan untuk mengatasi persoalan kemerosotan indeks persepsi korupsi bila Anies terpilih jadi presiden.
"Jejak rekam ini ditambah visi yang serupa dari Ketum AHY dan Demokrat, kami yakini merupakan modal dasar yang amat penting dalam meningkatkan IPK Indonesia di tahun 2024-2029," imbuh Herzaky.