JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kementerian PUPR memastikan, penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) secara bertahap akan diimplementasikan mulai pertengahan 2023.
"Bertahap mulai Juni 2023," kata Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Ali Rachmadi dalam diskusi daring, Jumat 3 Februari 2023.
Ali menyebut, mengenai aturannya sendiri sudah tertuang pada Peraturan Menteri PUPR No 18 Tahun 20penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh 20 khusus tentang transaksi non tunai nirsentuh di jalan tol.
“Ketika itu Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Menteri PUPR agar antrean di gerbang tol itu dihilangkan," ujarnya.
BACA JUGA:Marshel Widianto Kantongi Restu Orang Tua, Yakin Bakal Nikahi Cesen Eks JKT48?
Ali menjelaskan, terkait cara kerja aplikasi khusus jalan tol yang dimaksud nantinya dapat diakses melalui gawai dan akan terhubung dengan akun di bank.
Adapun, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) ditunjuk sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) sesuai dengan Kepmen PUPR No PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.
“Perjanjian kerja samanya kita tanda tangani pada 15 Maret 2021 dengan nilai investasi Rp 4,4 triliun dengan masa konsesi 9 tahun sejak COD,” terangnya.
BACA JUGA:Kiky Saputri Bocorkan Tingkah M. Khairi Usai Menyandang Status Suami: Jadi Suka 'Nyosor'
Sistem Kerja MLFF
Sementara itu, lanjut Ali, perangkat MLFF memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang nantinya akan berkomunikasi dengan gawai pemilik mobil ketika mulai masuk tol dengan mengaktifkan aplikasi e-OBU.
“Jadi masuk tol kemudian deklarasi, kemudian map matching deteksi posisi, kemudian pengambilan data. Begitu selesai deklarasi, keluar tol. Itu semua terekam di data pusat,” jelasnya.
BACA JUGA:Tips Bangun Pagi Lebih Awal, Jelas Anti Kesiangan!
Dengan begitu, lanjut Ali, aplikasi dapat menyesuaikan tarif untuk ruas tol mana saja yang sudah dilalui oleh pengguna tersebut dengan melihat riwayat perjalanan, pelat nomor, serta posisi kendaraan dengan menggunakan GPS.
“Misalnya kita masuk ke beberapa ruas, maka ada tarif-tarif yang kita lewati. Kita top up dulu biayanya di dalam dompet digital di ponsel, kemudian setelah lewat beberapa ruas dengan tarif berbeda baru nanti dibayarkan pas keluar tol,” tandasnya.