JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jagat maya kembali heboh. Seorang bayi yang belum genap berusia dua bulan diduga tewas setelah diberi minuman tradisional oleh keluarganya.
Awalnya, kondisi bayi tak bernyawa akibat ramuan jamu itu diketahui melalui unggahan video akun Instagram @berita_gosip hingga menjadi viral di media sosial.
Dalam narasi unggahannya, pengguna akun menjelaskan bahwa video tersebut berisi curahan hati seorang Ibu tentang nasib tragis bayinya.
Berdasarkan keterangan dari sang Ibu, bayi itu baru berusia 54 hari. Ia mengaku bayinya meregang nyawa usai diberi ramuan daun kecipir dan kencur yang diperas oleh keluarganya.
BACA JUGA:Ini Dia! 10 Rekomendasi Motor Listrik dengan Spesifikasi Elegan
BACA JUGA:6 Manfaat Sarapan dengan Makanan Bergizi di Pagi Hari, Bikin Fokus Auto Naik!
“Curhat ibu yang membagikan kisah tragis mengenai sang buah hati. Ibu tersebut bercerita bahwa anaknya yg berusia 54 hari meninggal dunia setelah minum daun kecipir dan kencur yang diperas yg diberikan keluarganya,” tulis akun @berita_gosip dalam keterangan unggahannya.
Ia mengaku sudah melarang pihak keluarga untuk memberikan minuman serupa jamu itu. Namun, larangannya itu sama sekali tidak digubris.
“Aku sebagai ibunya udah ngelarang nggak usah ngasih, tapi keluarga aku tetap ngasih,” kata pengguna akun mengutip pernyataan sang Ibu.
Lebih lanjut sang Ibu menjelaskan, anaknya mengalami sesak nafas dan infeksi paru setelah meminum ramuan tersebut.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar, Airlangga Hartarto: 'Istimewa'
Kondisi itu membuatnya panik dan hendak membawa sang buah hati ke dokter. Namun anehnya, pihak keluarganya malah tidak mengizinkan lantaran mereka menganggap obat tradisional lebih baik daripada dokter.
Kendati dilarang, sang ibu tetap bersikeras membawa anaknya itu ke rumah sakit. Malang, setibanya di RS, nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan karena terlambat mendapat pertolongan.
“Tapi aku kekeh bawa ke RS pas di RS di marah gara2 udh telat di bawa nya, dokter udh ngelakuin segala cara tapi udh terlambat le,” jelas sang Ibu.