JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Verrell Bramasta mengungkap situasi menegangkan saat sang mama, Venna Melinda, mengalami tindak KDRT dari Ferry Irawan. Sangkin menegangkannya, aktor 26 tahun itu menggambarkan aksi horor ayah sambungnya itu bak film psikopat.
Situasi kian genting lantaran saat itu Venna Melinda tidak didampingi asisten, juga kondisi sekitar kamar hotel yang sepi.
"Kalau diingat kata mamah kayak di film psiko. Gak ada, gak ada asisten juga. Cuma ada satu orang petugas hotel," ungkap Verrell dilansir melalui podcast Deddy Corbuzier, Minggu, 15 Januari 2023.
BACA JUGA:Pak RT Bongkar Sikap Ferry Irawan: 'Sebenarnya Sikap Aslinya..'
Verrell melanjutkan, kala itu mamanya berupaya mencari bantuan dengan berteriak minta tolong. Saat berhasil kabur dari kamar, Venna yang hidungnya berlumuran darah pun terlibat aksi kejar-kejaran dengan Ferry Irawan.
"Mamah saat itu minta tolong. Tapi disuruh pergi sama om Ferry. Jadi kaya di film-film psycho gitu om, mama sampe kejar-kejaran di lorong hotel sambil berdarah-darah."
Verrell juga membahas curhatan sang mama pasca mengalami KDRT. Ia menceritakan, Venna histeris dan meminta maaf kepadanya karena salah memilih pasangan.
"Pas Mama angkat teleponnya itu, aku kaget banget karena Mama langsung histeris nangis-nangis, kayak, 'Kakak, tolongin Mama, Kak, hidung Mama dipatahin. Maafin Mama, Mama salah pilih orang," ucap Verrell menirukan kalimat Venna Melinda di telepon.
Hal itu sontak membuat Verrell panik. Namun, ia berusaha menenangkan diri agar bisa memikirkan cara menyelamatkan ibundanya.
"Aku langsung gemeteran, enggak bisa ngapa-ngapain. Aku coba nenangin diri."
Saat ini, Venna juga masih trauma meski secara fisik sudah mulai pulih dari KDRT. Athalla Naufal mengungkap perangai sang ibu yang terkadang suka mengigau.
"Jam 2 atau jam 3 suka ngigau, nangis tiba-tiba," ungkap Athalla.
"Iya, mama cerita kok baru ketakutannya sekarang ya. Mungkin karena mama langsung sibuk laporin ke polisi dan ngurus perceraian jadi ga berasa takutnya. Jadi mamah bilang kayak di film-film gitu sekarang berasa takutnya, berasa sedihnya," beber Verrell.