JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Istri Ruben Onsu, Sarwendah mengungkapkan perasaannya saat di diagnosa idap penyakit kista di batang otaknya.
Dia juga mengatakan operasi pengangkatan kista pada batang otaknya merupakan solusi terakhir yang bisa ia pilih namun memiliki kemungkinan berhasil 50:50.
Sarwendah mengatakan dirinya sedih saat mengetahui dirinya mengidap penyakit kista di batang otak, namun yang lebih dikhawatirkan yaitu kondisi anak yang masih kecil dan suami.
BACA JUGA:Wow! Ridwan Kamil Bakal Tampil di Sinetron Religi Edisi Bulan Ramadan
BACA JUGA:Ini Alasan Istri Indra Bekti Buka Penggalangan Dana: Kami Bukan Merasa Kekurangan..
"Sedih-sedih, nangis-nangis. Cuman aku bukan nangis karena kayak gimana, cuma aku nangis 'Aduh ini siapa yang jagain lagi ya'. Anak-anak masih kecil, ayah juga bukan keadaan yang stabil, maksudnya dari sisi kesehatan," kata Sarwendah dilansir dari unggahan kanal YouTube Melaney Ricardo, Sabtu, 31 Desember 2022.
Setelah itu, ia kembali melakukan pengecekan kepada dokter spesialin batang otak untuk memastikan keadaan tubuhnya.
"Ke dokter yang spesialis batang otak, cek-cek lagi jadi ya kata dokternya emang ada, MRI ulang lagi," ucapnya.
Sarwendah menyebut operasi batang kecil menjadi solusi terakhirnya untuk kembali sehat, namun kemungkinannya masih fifty-fifty.
BACA JUGA:Cerita Masa Kecil Ruben Onsu, Pernah Dicap Anak Pembawa Sial: Melekat di Diri Saya!
"Karena ya itu kan keseimbangan kan, jadi ya emang kalau chance-nya operasi di bagian otak itu 50:50. Jadi nggak kayak misalnya orang usus buntu 'Aduh gue habis operasi usus buntu nih, gue habis operasi cabut gigi nih', pasti ya udah nothing happens gitu," ucap Sarwendah.
Walau dokter yang menangani Sarwendah terkenal baik dan bagus tapi ia mengaku takut atas konsekuensi yang akan diterimanya jika operasi tersebut gagal.
"Kalau ini itu yang benar-benar kayak mungkin bisa, dokter yang pegang aku juga oke bagus gitu, tapi cuma kita kan nggak tahu yang namanya udah takdir Tuhan," sambungnya.
Dia menyebut jika operasi yang dilakukannya tersebut gagal, maka akan mempengaruhi tubuhnya yakni risiko alami kelumpuhan atau kecacatan.