Anies Buka Suara Soal Cawapres yang Akan Mendampinginya: Saya Punya Pengalaman Soal Ini..

Senin 12-12-2022,13:02 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Ristanto

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mencalonkan sebagai  calon presiden, mulai buka suara mengenai calon wakil  presiden.

Walau belum ada nama pasti sebagai bakal calon wakil presiden,  namun Anies mulai buka suara mengenai calon pendamping dirinya tersebut.

Hal itu ia sampaikan dalam podcast bersama Refly Harun dalam Youtube Channel Refly  Harun pada Senin, 12 Desember 2022. Ketika ia ditanya mengenai calon wakil presiden, justru ia  bercerita mengenai pengalaman di hidupnya.

BACA JUGA:Amanah Jokowi ke Kaesang Usai Resmi Ikat Erina Sebagai Istri: Lebih Serius Sedikit Saja

BACA JUGA:Ini Alasan Deddy Corbuzier Resmi Mendapat Pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat

"Saya punya pengalaman tentang ini, suatu ketika saya menjadi juri desain museum nasional"  kata Anies.

Anies bercerita dia sempat diundang menjadi juri desain bahkan dia sempat bingung mengapa  dirinya diundang sedangkan dia bukanlah orang desain dan arsitektur melainkan akademisi.

"Waktu saya diundang, saya sempat tanya 'ini bener, saya kan bukan orang desain, ilmu saya  bukan arsitektur, bukan interior desain, bukan landscape. Ternyata ketika saya datang, yang  disebut jadi jurinya tuh banyak sekali dengan variasi yang beda-beda, saya dari unsur  akademisi" ucap Anies.

Dia mengatakan dirinya diminta memilih lima rancangan dari sekian banyak juri, namun ternyata  ada satu desain yang dipilih oleh semua juri.

BACA JUGA:Viral! Momen Prabowo Berpidato Diteriaki Kader Gerindra: 'Anies Presiden'

BACA JUGA:Survei Charta Politika Capres 2024, Ganjar Ungguli Anies dan Prabowo di Posisi Teratas!

"Kami diminta milih, kalau tidak salah lima rancangan. Itu dijejer diruangan besar, mungkin 40-an  finalis tiap kita milih lima. Ketika udah milih lima, ini 9 atau 11 juri itu kumpul ternyata  ada desain yang semua orang itu dipilih" ujar Anies.

Anies pun baru menyadari ketika dihadapi dalam memilih sesuatu, hal tersebut harus dilihat dari sudut pandang oleh orang banyak.

"Nah disitu saya baru tahu, jadi ketika dikasih opsi nah kata-kata mereka nih teman-temannya  'pak beginilah caranya menilai kalau kita melihat satu dua orang maka kita akan merasa ya  inilah pilihannya tapi ketika tugaskan 11 orang atau 9 orang ketika mereka dipilih 5 itu ada  satu, dua desain yang semua itu pada milih semua" jelas Anies.

Kemudian dia mengatakan ketika apa yang di harapkan oleh publik sekiranya ada hal-hal yang  sama yakni diinginkan oleh semua pihak.

Kategori :