Perry Warjiyo Ungkap Alasan BI Rilis Mata Uang Rupiah Digital: Ada Tiga Hal Penting!

Senin 05-12-2022,16:43 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Ristanto

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan rupiah digital. Hal tersebut  diungkapkan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo ada beberapa alasan mengapa perlu dikeluarkannya  central bank digital currency (CBDC) atau rupiah digital. 

Menurutnya terdapat tiga hal penting mengapa BI mengeluarkan rupiah digital. Hal tersebut ia  sampaikan dalam acara Talkshow Rangkaian BIRAMA pada Senin, 5 Desember 2022. 

“Ada tiga hal penting kenapa Bank Indonesia mengeluarkan Rupiah Digital” ucap Perry.

BACA JUGA:BCL Ogah Cari Pengganti Ashraf Sinclair: Tak Akan Ada yang Bisa Menggantikannya!

BACA JUGA:Bocor! Ciri-ciri Fisik Wanita Menangis yang Keluar dari Rumah Ferdy Sambo: yang Pasti Rambutnya Pendek

Perry Warjiyo menyebutkan alasan pertama yaitu karena BI merupakan salah satunya lembaga  negara sesuai Undang-Undang yang berwenang mengeluarkan mata uang digital di Tanah Air.

"Satu, karena Bank Indonesia adalah satu satunya lembaga negara sesuai UU yang berwenang  mengeluarkan digital currency yang disebut digital rupiah. Yang lain opo? Nggak sah," kata  Perry.

Alasan yang kedua, BI ingin melayani masyarakat dalam inovasi alat pembayaran, rupiah digital  ini dianggap dapat memudahkan kaum milenial dalam melakukan transaksi.

"Jadi alasan yang kedua BI sebagai bank sentral satu-satunya di Indonesia melayani masyarakat  yang membutuhkan uang kertas kita siapkan, yang masih menggunakan alat pembayaran berbasis  kartu kita siapkan dengan digitalisasi sistem pembayaran. Ada kawan yang milenial memerlukan  alat  pembayaran digital, ya kita keluarkan digital rupiah, " jelasnya.

BACA JUGA:Foto Undangan Pernikahan dengan Erina Gudono Tersebar, Kaesang: Kayaknya Forward-an Orang-orang

BACA JUGA:Baru 3 Hari Nikah, Ratu Rizky Nabila dan Ibrahim Alhami Bercerai, Kenapa?

Sedangkan alasan yang ketiga yakni dengan adanya digital rupiah, BI akan bekerja sama dengan  bank sentral negara lainnya serta lembaga internasional. 

"Digitalilasi currency ini untuk bekerja sama internasional, makanya BI bekerja sama dengan  lembaga internasional dengan bank sentral lain mengembangkan sentral bank digital currency.  Alhamdulillah di G20 kita sudah sepakati pilihan konsep desain CBDC itu apa," ujarnya.

Perry juga menambahkan, ke depannya akan ada konversi, kurs nilai tukar, dengan beberapa  CDBC negara-negara lain.

“Nanti ke depannya ada konversinya, exchange rate-nya, nilai tukar digital rupiah dengan  digital dolar, digital euro, digital thai bath, digital malaysia ringgit itu dikembangkan,”  imbuhnya.

Kategori :