JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya pernah bercita-cita menjadi Panglima TNI.
Cita-cita Prabowo menjadi Panglima TNI diakunya merupakan mimpinya ketika ia aktif di militer.
Mimpi menjadi Panglima TNI tak terwujud lantaran kariernya berhenti dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal atau bintang tiga. Hal tersebut ia sampaikan dalam Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (Mukernas PPDI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu, 27 November 2022.
Prabowo mengatakan dirinya sangat mengidam-idamkan bintang empat, namun hanya tercapai di bintang tiga saja.
BACA JUGA:Simak Cara Tepat untuk Reapply Sunscreen, Jangan Sampai Kelupaan!
BACA JUGA:Sah! Kiki Amalia Resmi Menikah Setelah 10 Tahun Menjanda, Mas Kawinnya Jadi Sorotan
“Saya itu cita-citanya pengin jadi Panglima TNI, enggak kesampaian. Idaman Aku bintang empat, tapi cuma bintang tiga,” ujar Prabowo
Kendati demikian, Prabowo tetap bersyukur dengan pangkat tiga yang didapatkannya.
"Masa marah sama Tuhan? Bintang tiga juga kehormatan. Anak buah saya ada yang gugur pangkat masih rendah," ungkapnya.
Ketua umum partai Gerinda itu mengatakan pangkat merupakan suatu kehormatan yang tak kekal, dapat dipasang dan dapat dilepas, hal tersebut hanyalah titipan.
BACA JUGA:Heboh Jokowi Sebut Pemimpin Berambut Putih, Prabowo Tunjuk Uban Dikepalanya: Nih, Putih Banyak!
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tak Minat Nonton Piala Dunia Qatar 2022, Alasannya Bikin Bangga!
"Kehormatan dipasang, bisa dilepas. Bondo itu pinjeman, sekali-kali suatu saat akan diminta kembali. Nyowo itu titipan. Kita dipanggil, belum tentu dipanggil duluan. Yang muda-muda jangan ketawa-ketawa," tutur Prabowo.
Dengan demikian, Prabowo selalu bersyukur dengan segala nikmat yang diberi oleh Tuhan kepada dirinya.
“Apa yang diberi, kita bersyukur. Kita mengabdi kalau kita mampu mengabdi. Saya selalu ajarkan kalau kau bisa bantu banyak orang, bantu. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantu satu orang. Kalau enggak bisa, jangan menyusahkan orang lain,”