Komnas HAM Beberkan Hasil Investigasi soal Tragedi Kanjuruhan
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur-Istimewa-Berbagai sumber
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Belum lama ini, persepakbolaan Indonesia berduka.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi sorotan banyak publik.
Jumlah korban jiwa yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan itu tak sedikit, dari korban luka maupun meninggal dunia.
Kerusuhan terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, berakhir dengan kekalahan tuan rumah Arema FC atas Bajul Ijo.
BACA JUGA:Program TV Digital Diundur untuk Wilayah Jabodetabek, ini Alasannya
Dengan kasus kericuhan di Stadion Kanjuruhan Komnas HAM telah melakukan investigasi selama tiga hari terakhir.
Dalam penelusurannya, Komnas HAM mendapatkan keterangan yang sinkron antara Aremania dan pemain Arema FC.
Keterangan sinkron yang dimaksud Komnas HAM adalah tujuan Aremania turun ke lapangan untuk menyemangati para pemain Arema.
+++++
Komnas HAM menyampaikan baik pemain maupun Aremania membantah adanya serangan penonton ke pemain.
Dilansir dari Disway.id, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan yang sangat penting yang kami telusuri detail pendalamannya, adalah soal konstruksi kronologi peristiwa di saat pasca peluit berakhir. Jadi kan selama ini ada beberapa di awal-awal dikembangkan bahwa kericuhan atau kekerasan terjadi ketika suporter merangsek ke lapangan.
Komnas HAM menelusuri ke lokasi kerusuhan dan melakukan pemeriksaan kepada para suporter Aremania dan para pemain.
Menurut para pemain Arema FC tidak ada tujuan Aremania ingin menyakiti para pemain, mereka menghampiri pemain ingin menyemangati dan memberikan motivasi ke pemain agar bangkit.
BACA JUGA:Hasil Bola Tadi Malam, Chelsea Raih Kemenangan dari AC Milan
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: