Legenda Sepak Bola Brazil Pele Soroti Tragedi Kanjuruhan, Ini Katanya...

Legenda Sepak Bola Brazil Pele Soroti Tragedi Kanjuruhan, Ini Katanya...

Pele-Instagram @pele-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan 100 lebih suporter meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022) malam, menjadi sorotan dunia.

Sebagaimana diketahui, kerusukan terjadi di Stadion Kanjuruan usai tuan rumah Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya.

Sejumlah suporter masuk ke dalam stadion. Petugas kepolisian yang berjaga di dalam stadion lantas melepaskan tembakan gas air mata.

Legenda sepak bola Brazil, Pele ikut menyesalkan kejadian tersebut. Ia bahkan menyebut tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai bencana terbesar dalam sejarah sepak bola.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Piala Asia U-17 2023, Hari ini Timnas Indonesia U-17 vs Uni Emirat Arab U-17

Pemilik nama asli Edson Arantes do Nascimento itu memberikan tanggapan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan melalui akun Instagram resminya pada Rabu (4/10/2022).

"Akhir pekan ini kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola.  Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang tewas," tulis Pele, dikutip dari fin.co.id.

Pemilih tiga gelar Piala Dunia itu juga mengatakan, tidak ada kekalahan dalam sepak bola yang membuat rasa cinta sesama manusia itu hilang.

+++++



Dia berharap agar olahraga di Indonesia, khusunya sepak bola selalu ada kedamaian dan cinta. Pele juga mengatakan kekerasan tidak cocok dengan olahraga.

"Tidak ada rasa sakit kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta untuk sesama kita. Olahraga harus selalu menjadi tindakan cinta," sabung dia.

Sementara itu, pemerintah telah membentuk tim pencari fakta tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD.

Presiden Joko Widodo meminta tim pencari fakta dapat menuntaskan tugasnya dalam kurun waktu satu bulan.

BACA JUGA:Hasil Bola Tadi Malam, Inter Milan Bungkam Barcelona dengan Skor 1-0

Sementara itu, PSSI telah memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 hingga waktu yang tidak dapat ditentukan sembari menunggu hasil investigasi insiden di Stadion Kanjuruhan.

Sedangkan Liga 2 Indonesia ditangguhkan selama dua pekan, dimulai Senin (3/10/2022).

Selain itu, Komite Disiplin PSSI juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Arema FC sebagai tim tuan rumah berupa larangan menyelenggarakan pertandingan di Malang. Arema FC juga diberikan sanksi denda sebesar Rp 250 juta akibat tragedi tersebut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: