Surya Paloh Sebut Buzzer Bikin Indonesia Hancur

Surya Paloh Sebut Buzzer Bikin Indonesia Hancur

Surya Paloh-@suryapaloh_fanbase-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh baru baru ini menyinggung soal buzzer.

Dalam video singkat tersebut Surya Paloh menyebut buzzer itu hanya bisa membuat Indonesia hancur.
Dengan tegas, Surya Paloh juga mengungkapkan jika buzzer bekerja hanya untuk menyalahkan orang.

Pernyataan Ketum Nasdem ini viral usai diunggah oleh akun Twitter @abu_waras, pada Sabtu 17 September 2022.
"Nation character building kita diatur dan diwarnai perilaku para buzzer dengan kemajaun teknologi yang kita miliki, bisa hancur negeri ini," kata Surya Paloh.

Menurut Surya Paloh buzzer hanya menyerang para tokoh yang menjadi target.

"Mereka hanya membenarkan dirinya, kapan dia pernah katakan dia salah? memang kerja mereka untuk menyalahkan orang," ucapnya.

BACA JUGA:Aksi Koboi Dijalan Raya, Pengemudi Todongkan Diduga Senjata Api saat Berkendara

"Itulah makanan santapan kita ang kita lihat dalam keseharian kita," katanya.

Lanjut Surya Paloh, kemunculan buzzer ini harus segera diakhiri.

"Ini hanya bikin negeri ini untuk kita hadapi dengan pesimisime satu sama lain, tegasnya.

Sebelumnya, musisi senior, Ahmad Dhani juga sempat menyinggung para buzzer.

Kala itu Ahmad Dhani menanggap kasus dideportasinya Ustaz Abdul Somad (UAS) jadi bahan untuk para buzzer bergembira.

Ahmad Dhani juga menuding jika para buzzer kerap kali menyerang para ulama yang tidak pro kepada para penguasa, hingga akhirnya mereka nekat mengolok-oloknya.

"Peristiwa Ustaz Abdul Somad dilarang masuk atau dideportasi oleh Singapura Adalah sebuah bahan untuk buzzer-buzzer untuk mengolok-olok," ujar Ahmad Dhani.
"Jadi mereka senang mengolok ulama yang lurus, ulama yang tidak mendompleng pada penguasa," sambungnya.

Tanpa ragu, Ahmad Dhani juga mengatakan jika para buzzer akan panas jika memang ada orang-orang yang tidak sejalan dengan pemerintah.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: