Sering Kebelet? Jangan Abaikan Hal Ini

Sering Kebelet? Jangan Abaikan Hal Ini

Kebelet, Image oleh bzndenis dari Pixabay-- --

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Apabila buang air kecil anda tidak seperti biasanya belakangan ini dan anda menyadari akan hal itu.

Kemudian anda bertanya, normalkah jika Anda sering bolak-balik toilet, untuk mengosongkan kandung kemih Anda yang bergejolak?

 

Menurut ahli, sebagaimana dilansir WebMD, Anda saja bolak-balik ke kamar mandi hingga delapan kali dalam sehari, dan hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Angka itu juga bisa berubah sesuai dengan seberapa banyak yang Anda makan dan minum, terlebih konsumsi kafein dan alkohol.

Rutinitas Anda buang air kecil juga dipengaruhi oleh medikasi yang mungkin sedang Anda jalani. Sementara pada wanita hamil dan mereka yang lansia, sering pergi ke belakang adalah aktifitas yang sangat wajar.

 

Namun pada kasus yang berbeda, mereka yang terlalu sering buang air kecil, dapat menandakan keberadaan kondisi kesehatan yang serius.

Interstitial cystitis, infeksi saluran kencing, penyakit ginjal, diabetes, pembesaran prostat (pada pria), dan vaginitis (pada wanita), dapat menjadi penyebabnya.

 

SULIT MENAHAN KENCING

Selain masalah frekuensi kencing, gangguan kesehatan lain yang dilaporkan terkait dengan gangguan buang air kecil ini, adalah inkontinensia urine.

 

Menurut Mayo Clinic, kondisi yang menyebabkan orang sulit untuk menahan kencing mereka ini, disebabkan oleh ketidakmampuan orang mengontrol kandung kemihnya.

Salah satu cirinya adalah mereka yang bisa tiba-tiba ingin kencing, meski tidak banyak, di saat mereka bersin atau terbatuk.

Mereka yang harus sesegera mungkin lari ke toilet saat kebelet, lantaran tidak mampu menahannya, adalah yang termasuk dalam kategori ini.

 

KENCING BERBUSA

Kencing berbusa umumnya disebakan oleh kandung kemih yang penuh, membuat kecepatan aliran urine menjadi lebih cepat saat dibuang.

Namun pada kasus tertentu, hal ini menandakan adanya masalah pada fungsi ginjal. Dilansir Healthline, ginjal yang tidak mampu mem-filter protein secara benar, akan menyebabkan kencing berbusa.

Selain disebabkan oleh proteinuria, salah satu tanda dari keberadaan masalah ginjal, renal disease juga salah satunya (kanker stadium akhir).

 

Pada kasus langka, kencing berbusa merupakan ciri dari ejakulasi retrograde, sebuah kondisi di mana air mana kembali masuk ke dalam kandung kemih saat ejakulasi terjadi.

.

 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: