Data Pribadinya Dibocorkan Hacker Bjorka, Ini Tanggapan Mahfud MD...
Menkopolhukam Mahfud MD --
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Melalui grup telegram, hacker Bjorka pada Selasa (13/9/2022), membocorkan data pribadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhikam), Mahfud MD.
Bjorka mengklaim data pribadi milik Mahfud yang dibocorkan seperti nama, alamat, status vaksinasi Covid-19, hingga status pendidikan.
Tidak hanya itu, Bjorka yang mengaku hacker internasional itu juga menyindir Mahfud MD.
"Apa kabar, pak? Anda yakni tidak ada data penting yang dibocorkan? tulis Bjorka di grup telegramnya, seperti dikutip dari fin.co.id, Selasa (13/9/2022).
BACA JUGA:Giliran Mahfud MD dan Cak Imin sampai Abu Janda kena Spill Data Hecker Bjorka
Menanggapi hal ini, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan tidak mempermasalahkan kebocoran data tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya yang telah verfikasi centang biru bernama @mohmahfudmd, Mahfud pada Selasa (13/9/2022) menyampaikan, banyak yang menghunginya jika data pribadinya telah dibocorkan oleh hacker Bjorka.
Dikatakan Mahfud, ia tidak ambil pusing dan tak ingin tahu. Mahfud menyebutkan, data pribadinya bukan rahasia, dan bisa diakses di internet.
+++++
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mengatakan jika data pribadinya bisa diambil dan dilihat di wikipedia (Google).
Mahfud MD menegaskan jika data pribadinya sifatnya terbuka dan bisa diakses. Data pribadi saya terbuka, tidak perlu dibocorkan," tulis Mahfud pada Selasa (13/9/2022).
Cuitan Mahfud MD mendapatkan 546 komentar, 593 retweet, dan 1.137 suka sampai berita ini diterbitkan.
Sebelumnya, Bjorkan melakukan hal ini karena mengacu pada ucapan Mahfud MD yang membenarkan bahwa ada kebocoran data negara akibat peretasan.
BACA JUGA:Anang Akhmad Syaifuddin Mundur Sebagai Ketua DPRD Lumajang Gara-gara Tak Hafal Pancasila
Namun menurutnya kebocoran itu tidak terkait dengan data-data rahasia milik Republik Indonesia.
“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (12/9/2022), seperti dikutip dari fin.co.id.
Dengan demikian, menurut dia, kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan di koran-koran.
+++++
“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, (berita mengenai) jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.
Sebagai wujud tindak lanjut kasus itu, Mahfud menyampaikan bahwa pemerintah akan menggelar rapat untuk mendalami hal tersebut.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-