Ledakan Terjadi di Mako Ditpolairud Polda Sultra, Ini Penyebabnya...
Ilustrasi ledakan-Pixabay-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ledakan cukup besar sekira pukul 04.15 WITA, Kamis (8/9/2022), terjadi di Markas Komando (Mako) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ledakan tersebut diduga berasal dari puluhan jerigen berisi amonium nitrat yang tersimoan di gudang penyimpanan barang bukti Mako Ditpolairud Polda Sultra.
Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Pol. Suryo Aji mengatakan, puluhan jerigen berisi amonium nitrat yang meledak tersebut merupakan barang bukti kasus pidana yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kendari karena telah masuk tahap dua.
Amonium nitrat sendiri merupakan bahan yang biasa digunakan nelayan untuk membuat bom ikan.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Lie Detector Ferdy Sambo, Irjen Dedi Prasetyo Beberkan Ini
Suryo menyebutkan, barang bukti tersebut dititipkan di Mako Ditpolairud Polda Sultra karena pihak kejaksaan tidak memiliki gudang untuk penyimpanan.
Lebih lanjut, Suryo mengatakan barang bukti amonium nitrat tersebut seharusnya dititipkan ke Rumah Penyimpanan dan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kendari karena telah masuk tahap II.
Hanya saja, kata Suryo, pihak Rupbasan Kendari menolak untuk menerima barang bukti amonoum nitrat tersebut.
+++++
Menyikapi hal itu, Ditpolairud Polda Sultra berinisiatif membuat gudang khusus untuk mengamankan barang bukti tersebut sembari menunggu keputusan persidangan kasus tersebut.
Mengenai penyebab meledaknya puluhan jerigen berisi amonium nitrat yang merupakan bahan membuat bom ikan, Suryo mengatakan belum mengetahui dan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Inafis Polda Sultra.
Dikatakan Suryo, barang bukti yang baru didata ada sekitar 30 jerigen. Saat ini, lanjutnya, personel masih mencoba hitung sambil bersama-sama Inafis sekaligus untuk bisa menyimpulkan apa penyebab terjadinya ledakan.
Suryo juga mengatakan jika ia tidak berani menduga-duga mengenai penyebab ledakan. Terkait hal ini, Suryo mengatakan Inafis yang punya kewenangan.
BACA JUGA:Konsolidasi Kebangsaan Angkatan Muda Muhammadiyah, Kapolri Beri Pesan Ini
Hingga kini, awak media belum diizinkan masuk ke area tempat kejadian perkara karena Tim Inafis Polda Sultra masih melakukan olah TKP.
Sementara itu, terlihat tiga unit mobil taktis dan penjinak bom dari Satuan Brimob Polda Sultra memasuki Mako Ditpolairud.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-