Cerita Hotman Paris Saat Ferdy Sambo Minta Dirinya menjadi Pengacara

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tawaran untuk menjadi pengacara tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo sempat dipikirkan oleh Hotman Paris.

Hotman Paris juga membeberkan alasan mengapa dia sempat tertarik untuk mengambil tawaran yang diberikan Ferdy Sambo itu.

Menurutnya ada satu hal 'istimewa' yang ditemukan Hotman Paris dan itu membuatnya tertarik menelusuri kasus tersebut.

Bahkan Hotman Paris menyebut suatu hal yang ia temukan ini belum tentu bisa diketahui langsung oleh sekelas profesor doktor hukum sekalipun.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Bola Tadi Malam, Liverpool Harus Sabar Menelan Kekalahan

Ia mengatakan waktu itu sempat tertarik untuk menerima tawaran jadi pengacara Sambo? Ada satu yang dirinya temukan, yang profesor doktor hukum pun belum tentu tahu ini, jelas Hotman Paris

Ia mengatakan bahwa mempunyai keahlian degan pengalaman 36 tahun menjadi pengacara.

Pengacara berusia 62 tahun itu mengaku mendapat informasi khusus dari saksi-saksi kunci, dalma hal ini ajudan Ferdy Sambo terkait kejadian di rumah pribadi Putri Candrawathi.

+++++

Pada saat itu, Hotman Paris mendengar informasi bahwa Ferdy Sambo menangis di hadapan istrinya di jalan Saguling, Duren Tiga Jakarta Selatan.

Dikutp dari Disway.id pada Kamis 8 September 2022, Hotman Paris mengatakan Ada satu hal yang saya dengar dan memang saya sudah bicara dengan timnya, bahwa nobody know about it, nggak perduli orang, tapi saksi kunci yaitu ajudan-ajudan memberikan kesaksian katanya ya, kalau soal benar nanti dipersidangan ya," ujar Hotman.

"Bahwa setelah Ibu PC pulang dari Magelang, ceritalah apa yang dialami ke suaminya di rumah pribadi, di Saguling. At the time, seorang jenderal menangis, why? why? Kalau itu Satgas terkait narkoba nggak mungkin menangis kan?," tambahnya.

Hotman Paris bertanya-tanya, kenapa bisa seorang jenderal sampai bisa menangis seperti itu.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Bola tadi Malam, Barcelona Pesta Gol

Sumber: