Drama Duren Tiga : Ada yang Main Gendong-gendongan
Putri Candrawathi-@revalalip-TikTok
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Rekonstruksi pembunuhan brigadir J di 3 lokasi kediaman Ferdy Samo telah dilakukan.
Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E) Deolipa Yumara membuka hal ini secara perlahan. Meski ini baru dugaan awal, hasil curhat Bharada Eliezer dengannya.
Deolipa memberikan sinyal bahwa semua terjadi karena ada hubungan ‘tabu’ antara atasan dengan bawahan.
Dugaan hubungan tabu yang menjadi buah bibir di lingkaran mereka.
Berawal dari skandal ini yang diduga menyebabkan mereka yang terlibat harus menghilangkan brigadir J lantaran disebut-sebut mengetahui aib ini.
Deolipa Yumara mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigjen Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigjen J karena ada hasutan.
Apalagi Brigjen J tahu banyak soal Putri Candrawati termasuk Ferdy Sambo.
Yang menariknya, Deolipa juga mencoba membantah tudingan bahwa Putri Candrawathi dilecehkan brigadir J.
Bantahan ini berdasarkan percakapannya dengan Bharada E.
brigadir J diduga mengetahui hal-hal terlarang yang dilakukan Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf di Magelang.
Pada posisi itu, Bharada E juga tidak langsung merasakan apa yang terjadi tapi dia sedang berpikir. Apa sebenarnya yang terjadi antara Kuat Ma’ruf dengan nyonya besar itu.
Menurut cerita yang diterima Deolipa dari Bharada E, Saat di Magelang hanya ada empat yakni Brigjen J, Susi (ART), Kuat Ma’ruf (ART), Putri Candrawathi.
Bharada E sempat membahas adanya dugaan hubungan tidak sah antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
"Si Eliezer dan brigadir J ini sudah tahu tentang bau (hubungan terlarang) itu,” ucap Deolipa.
Tudingan brigadir J yang katanya menggendong Putri Candrawathi, seperti yang dikatakan Kuat Ma’ruf kepada penyidik saat itu pun langsung ditepis Deolipa.
Bahkan sebaliknya Deolipa menilai Kuat Ma’ruf yang menggendong Putri.
“Bisa jadi sebaliknya, Joshua (Brigjen J) melihat Putri digendong Kuat, Joshua (Brigjen J) melihat, ketahuan, maka Putri dan Kuat harus cepat dan bersihkan ini kawatir Sambo tahu,” kata Deolipa.
Pulang dari Magelang Kuat Ma’ruf yang menyetir, Eliezer di sebelahnya, Susi dan Putri di belakangnya. Joshua disuruh pindah ke mobil di belakang.
Menurut Deolipa, dalam perjalanan itulah Putri dan Kuat Ma’ruf diduga mematangkan rencana negatif terhadap Brigadir J.
Pada akhirnya, bisik-bisik yang dilakukan keduanya ke Ferdy Sambo pun berhasil.
Ferdy Sambo terprovokasi dengan apa yang disampaikan Putri. Maka wajar jika muncul sangkaan pembunuhan sudah direncanakan.
"Makanya Putri juga ditangkap. Karena diduga pihak yang melakukan pembunuhan berencana,” ucap Deolipa.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: