Sri Mulyani: Kuota Kartu Pra Kerja 2023 Turun Jadi 500 Ribu Peserta

Sri Mulyani: Kuota Kartu Pra Kerja 2023 Turun Jadi 500 Ribu Peserta

Program Kartu Prakerja dilanjut di tahun 2023-ilustrasi-disway.id

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah memastikan, bahwa program Kartu Prakerja akan dilanjut pada tahun 2023 dengan target penerima sebanyak 500 orang peserta. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, jumlah target itu lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebab pandemi kini mulai melandai.

"Tahun depan kami masih memberikan Kartu Prakerja sebagai bantuan sosial bagi mereka yang kehilangan pekerjaan," kata Sri dalam rapat Banggar, Selasa 30 Agustus 2022.

Menurut Sri, jumlah peserta Kartu Prakerja terus menurun sejak 2020, sejalan dengan perbaikan perekonomian di tanah air.

BACA JUGA:Kamaruddin Ancam Lapor ke Presiden dan Menkopulhukam soal Pengusiran di Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Berdasarkan Data Kementerian Keuangan, pada 2020 total peserta yang ikut program Kartu Prakerja sebanyak 6,1 juta orang. Angka itu turun menjadi 5,6 juta orang pada 2021.

Kemudian, pada 2022 jumlah peserta yang diberikan bantuan oleh pemerintah melalui program ini turun signifikan menjadi 2,9 juta peserta.

"Tahun depan target peserta Kartu Prakerja adalah 500 ribu orang. Ini karena ekonomi Indonesia kembali pulih, tumbuh di atas 5 persen," ujarnya.

Selain Kartu Prakerja, bantuan sosial melalui anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang ditetapkan sebesar Rp479,1 triliun juga dilanjutkan untuk program sembako hingga subsidi di tahun depan.

BACA JUGA:DPP Pekat Bantah Isu Tito Karnavian Kakak Asuh Ferdy Sambo

Berikut daftar bansos yang bakal tetap di lanjut di 2023:

1. Program keluarga harapan (PKH) kepada 10 juta KPM (Keluarga penerima manfaat)

2. Program kartu sembako kepada 18,8 juta KPM

3. Penerima bantuan iuran PBI-JKN kepada 96,8 juta jiwa

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: