ByteDance Perusahaan Pembesut Aplikasi TikTok Menjual Teknologi Unggulan TikTok dengan Sistem Berlangganan

ByteDance Perusahaan Pembesut Aplikasi TikTok Menjual Teknologi Unggulan TikTok dengan Sistem Berlangganan


Logo TikTok|pixabay|pixabay.com

TRENDINGNEWS.ID - ByteDance Perusahaan Pembesut Aplikasi TikTok Menjual Teknologi Unggulan TikTok dengan Sistem Berlangganan

ByteDance perusahaan pembesut Aplikasi TikTok menjual teknologi yang digunakannya, dalam laporan yang dirilis oleh Financial Times, ByteDance akan menjual teknologi ini dengan menggunakan sistem berlangganan.

Menurut Financial Times, ByteDance memiliki divisi baru BytePlus yang akan mendukung penjualan dan penawaran kepada pelanggan perusahaan lain kesempatan untuk mengakses dan menggunakan teknologi-teknologi yang di miliki oleh TikTok untuk digunakan di aplikasi pelanggan perusahan mereka.

Teknologi algoritma rekomendasi video adalah salah satu fitur yang ditawarkan oleh BytePlus, di mana teknologi algoritma rekomendasi video inilah yang membuat aplikasi TikTok menjadi populer.

Pada dasarnya, teknologi algoritma itu bekerja berdasarkan cara pengguna berinteraksi dalam aplikasi, lalu dari interaksi tersebut bisa memengaruhi video apa yang akan direkomendasikan kepada pengguna.

(BACA JUGA:Trending: Sejumlah Pengemudi Ojol Bentrok dengan Debt Collector Leasing di Kawasan Mangga Besar, Polisi Selidiki Pemicunya)

Rekomendasi tersebut berdasarkan pada interaksi pengguna dalam aplikasi TikTok seperti Like pada video, membagikan komentar, membuat keterangan dan tagar pada video, pengaturan perangkat, preferensi bahasa, pengaturan lokasi, dan pengaturan perangkat yang digunakan untuk mengakses TikTok.

Selain itu, BytePlus juga menawarkan fitur seperti speech and text translation, real-time video effects serta alat analisis data yang berbasis AI (kecerdasan buatan).

Teknologi ini diklaim oleh BytePlus dapat mendeteksi 18 titik di seluruh tubuh pengguna yang bergerak di depan kamera, tekologi ini menurut BytePlus akan sangat berguna bagi aplikasi kecantikan atau fashion.

Berdasarkan situs web BytePlus daftar kliennya sudah mencakup beberapa aplikasi dari banyak negara seperti aplikasi untuk fashion Goat dari Amerika Serikat (AS), situs traveling WeGo dari Singapura, aplikasi belanja Chilibeli dari Indonesia, dan platform GamesApp dari India.

(BACA JUGA:Simpan Ganja 52,9 Kg di Rumah Kontrakan, 2 Bandar Narkoba ini Dibekuk Polisi Jakarta Utara di Jonggol, Jawa Barat )

Langkah yang akan dilakukan perusahaan asal China ini membuat ByteDance dan TikTok semakin kuat.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Share
Berita Lainnya