Ketegasan Pendeta Gilbert Sebut Bumbu Masak Tak Punya Agama
Pendeta Gilbert dan Yustinus Praswoto Berbalas Cuitan, dari Bahas Pajak, Malah 'Senggol' Tuhan, Netizen ikut geregetan--Instagram @pendetagilbertluimondong
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perkara nasi Padang babi 'Babiambo' belakangan menjadi perhatian sejumlah kalangan, baik pejabat ataupun tokoh agama.
Meskipun pemilik usaha menyatakan warungnya itu sudah tutup dan meminta maaf, tentu saja masih menuai polemik.
Baru-baru ini, Pendeta Gilbert Lumoindong ikut menanggapi polemik nasi Padang yang menjual masakan berbahan daging babi.
BACA JUGA:Sindir Kadrun Soal Rendang Babi, Abu Janda: Orang Cina Sama Bali Nggak Mabok Agama!
BACA JUGA:Wajah Justin Bieber Lumpuh, Tur Konsernya Terpaksa Dibatalkan
Pendeta Gilbert pun mengajak masyarakat Indonesia untuk maju dikit berpikirnya, kenapa kok rendang babi diributkan.
Menurut Gilbert, makanan tak ada agamanya dan ia merasa heran kenapa soal rendang babi, anak bangsa ribut sana ribut sini.
"Orang Sumbar yang terhormat, jadi kita nggak bisa bilang rendang ini harus dimasaknya begini. Orang mau bikin rendang tempe, orang yang punya rendang siapa, jangan diklaim satu provinsi, satu kelompok agama saja. Bumbu masak nggak ada agamanya, jadi lucu bener rasanya bangsa ini," kata Pendeta Gilbert dalam videonya yang diunggah di Sosial Media, Sabtu (11/6/2022).
Pendeta Gilbert berpandangan, tak ada masalah dengan rendang babi. Menjadi masalah kalau ada penipuan di dalamnya.
BACA JUGA:Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Mulai Juli 2022, Jumlah Iurannya Berubah?
BACA JUGA:Subvarian BA.4 dan BA.5 Teridentifikasi di Indonesia, Empat Kasus di Bali
Pendeta Gilbert mengatakan rendang babi menjadi masalah kalau kuliner itu dipasarkan dengan bahasa makanan padang halal karena babi itu haram atau non halal bagi muslim.
Secara lebih luas, Pendeta Gilbert berharap kegaduhan ini dihentikan saja, Jangan ributin terus.
Jangan pula kegaduhan ini melebar sampai persoalan yang serius.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber