Whoosh Terlalu Berat Ditanggung BUMN, Pemerintah Diminta Ambil Alih Pengelolaan

Whoosh Terlalu Berat Ditanggung BUMN, Pemerintah Diminta Ambil Alih Pengelolaan

Beban Kereta Cepat Whoosh dinilai terlalu berat bagi BUMN. Pemerintah didorong mengambil alih pengelolaan demi struktur pendanaan yang lebih sehat.-Foto: Antara-

BACA JUGA:Oknum Polisi Di Bone Pamer Alat Kelamin Ke Anak Perempuan Saat Video Call

Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, menilai WIKA kini berada dalam posisi sulit karena harus menuntaskan kewajiban utang di tengah tuntutan proyek-proyek infrastruktur yang masih berjalan. Restrukturisasi dinilai perlu agar tekanan tidak semakin menumpuk, sembari membuka ruang bagi perseroan mencari kontrak baru.

“Untuk menjalankan aksi korporasinya tersebut WIKA perlu untuk menyampaikannya dalam RUPO maupun RUPS sehingga para pemegang saham maupun obligasi dapat mengetahui rencana WIKA ke depan untuk mengatasi problem keuangan yang sedang mereka hadapi,” ucap Reza.

Ia meyakini manajemen WIKA akan berupaya mencari jalan keluar terbaik. “Tentunya manajemen WIKA akan mencari solusi terbaik dan komitmennya untuk memperbaiki keuangan dan operasional mereka sehingga menjadi win win solution baik dari sisi WIKA nya maupun para pemangku kepentingan,” paparnya.

Skema pengambilalihan pengelolaan Whoosh oleh pemerintah, dibarengi restrukturisasi keuangan WIKA, diharapkan bisa menghadirkan stabilitas bagi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Langkah ini dinilai mampu meredakan tekanan BUMN, memperkuat fondasi industri perkeretaapian nasional, serta menjaga keberlanjutan proyek strategis yang berpengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share