Datang ke Forum Pemda–DPRD soal Pemotongan Anggaran, Purbaya: Saya Biasa Dibantai

Datang ke Forum Pemda–DPRD soal Pemotongan Anggaran, Purbaya: Saya Biasa Dibantai

Purbaya hadir di forum Pemda–DPRD usai pemotongan anggaran dan melontarkan celetukan bahwa dirinya biasa dibantai saat menghadapi kritik tajam.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bikin ruangan forum heboh gara-gara celotehannya sendiri. Di acara yang dihadiri kepala daerah dan anggota DPRD itu, Purbaya muncul dengan gaya santai, tapi ucapannya langsung bikin peserta pada menoleh.

Begitu naik podium, ia sudah menggoda para peserta yang anggarannya baru dipotong oleh Kementerian Keuangan. Suasana yang semula kaku jadi cair gara-gara celetukan yang tiba-tiba ia lontarkan.

“Ke sini lebih ngeri lagi. Di sini ada Pemda, DPRD yang anggarannya baru saya potong. Ini presentasinya pembantaian menkeu oleh anggota partai. Saya biasa dibantai kok. Aman,” ucap Purbaya sambil tertawa kecil, Kamis 11 Desember 2025, di Hotel Bidakara Jakarta.

Belakangan memang sempat ramai protes dari pemerintah daerah soal pemangkasan transfer ke daerah untuk anggaran 2026. Banyak yang menganggap pusat terlalu nekat memotong jatah daerah. Purbaya yang baru menjabat Menkeu tidak menampik kondisi itu, tapi ia bilang semua kebijakan ada alasannya.

BACA JUGA:Gus Yahya Ngaku Lepas Konsesi Tambang Pun Tak Masalah, Tapi Siapa Mulai Bawa Isu Itu ke Meja PBNU?

Ia menyampaikan bahwa pemerintah menemukan masih banyak penyimpangan penggunaan anggaran di daerah. Karena itu, sebagian dana dipangkas dan pengelolaannya ditarik ke pusat agar hasilnya lebih jelas dan terukur. Ia memastikan bukan berarti daerah ditinggalkan. Pemerintah pusat tetap akan menyalurkan program bernilai lebih besar, hanya saja mekanismenya diperketat.

Meski begitu, Purbaya tetap membuka peluang tambahan anggaran. Ia menjelaskan pemerintah sudah menambah transfer ke daerah sebesar Rp 43 triliun setelah menerima masukan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dirinya mengaku sudah menandatangani persetujuan tersebut.

Ia juga meminta daerah memperbaiki tata kelola anggaran. Menurutnya, peluang revisi anggaran bisa muncul lagi pada kuartal pertama 2026 asalkan daerah bisa menunjukkan kebutuhan yang jelas dan penggunaan dana yang lebih baik.

“Kalau bagus saya hadap Presiden minta anggaran Pemda direvisi dan kita mampu, uang kita cukup harusnya sih,” kata Purbaya.

BACA JUGA:Aturan Baru Kapolri Buka Jalan Polisi Duduki Jabatan Sipil di 17 Lembaga Negara, Padahal MK Sebelumnya Sudah Melarang

Hari itu Purbaya seolah menyampaikan dua pesan sekaligus. Di satu sisi ia menggoda hadirin dengan celetukan yang membuat suasana jadi tidak tegang. Di sisi lain ia mengingatkan bahwa pusat tidak main-main soal disiplin anggaran. Bagi pemerintah daerah, itu artinya kritik boleh, tapi pembenahan tidak bisa ditunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share