Tim Investigasi PBNU Baru Jalan, Ulil: Harusnya Mulai Kerja Sebelum Gus Yahya Dicopot
Ulil Abshar kritik pembentukan tim investigasi PBNU yang baru berjalan setelah keputusan pencopotan Gus Yahya dari kursi ketua umum.-Foto: Dok. PBNU-
JAKARTA, PostingNews.id — Ketegangan internal PBNU makin terasa panas dinginnya. Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla buka suara soal rencana pembentukan tim pencari fakta yang diumumkan Rais Aam Miftachul Akhyar.
Menurut Ulil, ide ini sebenarnya langkah bagus dan bisa jadi jalan untuk mengurai tuduhan Syuriyah terhadap Ketua Umum Yahya Cholil Staquf. Tapi ada satu hal yang baginya ganjil, karena tim ini justru muncul setelah keputusan pencopotan.
Ulil terang-terangan menyebut pengumpulan fakta harusnya dilakukan dari awal, agar jadi dasar Syuriyah mengambil keputusan.
“Mestinya dibentuk sebelum Syuriyah melakukan tindakan ‘pemecatan’ yang tidak sah atas Gus Yahya,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
BACA JUGA:Banjir Sumatera Mengamuk, Bahlil Akui Bersalah karena Dulu Ikut Tebang Hutan
Ia menganggap alurnya kebalik, fakta belum lengkap tapi keputusan sudah terlanjur jalan duluan.
Nada serupa datang dari Sekretaris Jenderal PBNU, Amin Said Husni. Ia mengapresiasi rencana pembentukan tim pencari fakta, karena bisa jadi ruang untuk memastikan tuduhan tidak berubah jadi fitnah berlarut.
“Tapi sebaiknya pembentukannya melalui mekanisme yg benar,” kata Amin, mengingatkan bahwa caranya harus sesuai prosedur agar tidak makin memecah barisan.
Sebelumnya, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar sudah mengumumkan tim pencari fakta demi merespons opini publik dan kabar simpang siur soal konflik di tubuh PBNU. “Untuk mendapatkan kesahihan dari berbagai informasi tersebut, kami akan menugaskan tim pencari fakta untuk melakukan investigasi secara utuh dan mendalam,” ujar Miftachul dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA:Dicekal Kejagung Lalu Dilepas, Status Hukum Bos Djarum Jadi Tanda Tanya
Tim tersebut akan dipandu dua Wakil Rais Aam, yakni Anwar Iskandar dan Afifuddin Muhajir. Miftachul juga memutuskan sistem Digdaya Persuratan di PBNU ditahan sementara sampai penyelidikan rampung, agar proses pencarian fakta berjalan maksimal tanpa gangguan teknis.
Konflik masih bergulir, tim sudah disiapkan, tapi publik kini menunggu apakah fakta datang tepat waktu atau justru drama makin panjang babaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News