BGN Pegang Uang Segunung, Tiap Hari Siap Guyur Rp1,2 Triliun untuk Makan Gratis

BGN Pegang Uang Segunung, Tiap Hari Siap Guyur Rp1,2 Triliun untuk Makan Gratis

BGN siapkan anggaran jumbo untuk program Makan Bergizi Gratis, dengan alokasi hingga Rp1,2 triliun per hari untuk dapur SPPG di seluruh Indonesia.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Badan Gizi Nasional tampaknya sedang masuk ke fase “kantong tebal” tahun depan. Program Makan Bergizi Gratis atau MBG dapat limpahan anggaran jumbo yang membuat Kepala BGN Dadan Hindayana cukup percaya diri menyebut skemanya bakal berjalan makin mulus.

Dadan membeberkan bahwa pagu anggaran 2025 yang semula Rp71 triliun akan naik menjadi Rp99 triliun. Tahun 2026 jauh lebih spektakuler karena BGN sudah mengantongi pagu Rp268 triliun plus dana cadangan Rp67 triliun sehingga total amunisinya mencapai Rp335 triliun. 

Dengan bahasa lugas yang bikin peserta konferensi terhenyak, ia mengatakan, “Sehingga tahun depan, insyaallah Badan Gizi akan menggelontorkan uang Rp1,2 triliun per hari.”

Dana sebanyak itu, menurut Dadan, tidak akan berputar lama di pusat. Semua langsung mengalir ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di daerah. Besarannya pun menyesuaikan kondisi wilayah. Di Pulau Jawa sekitar Rp900 juta per bulan per SPPG, sedangkan di Papua bisa tembus Rp4 miliar karena tantangan logistik dan geografi yang tidak main-main.

BACA JUGA:Purbaya Pamer Jaket Buatan Lokal, Sekalian Ajak Gen Z Bersiap Jadi Kaya

Lebih jauh, ia menjelaskan skema penggunaan dana. Sebanyak 85 persen anggaran diarahkan untuk belanja bahan baku makanan.

Menariknya, 99 persen bahan tersebut disuplai dari pertanian lokal sehingga program ini bukan hanya memberi makan anak bangsa tetapi juga menghidupkan dapur para petani.

Dalam paparannya, Dadan juga menyebut bahwa 10,5 persen anggaran akan dipakai untuk membayar tenaga kerja di lapangan, dari juru masak sampai pekerja logistik yang menggerakkan operasional SPPG setiap hari.

"Ibu-ibu, bapak-bapak, dan semua yang terlibat dalam program ini akan mendapatkan pendapatan dan kontribusi langsung,” ujarnya.

BACA JUGA:PSI Tutup Gerbang untuk Budi Arie: Partai Kami Bukan untuk Pengkhianat Jokowi

Dengan total belanja harian yang mencapai triliunan, program ini tidak cuma soal gizi tetapi juga soal perputaran uang, pemberdayaan masyarakat, dan demonstrasi bagaimana dapur lokal bisa menjadi tulang punggung program nasional raksasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share