Ditetapkan Tersangka, Roy Suryo Tantang Prabowo Selamatkan Pejuang Ijazah

Ditetapkan Tersangka, Roy Suryo Tantang Prabowo Selamatkan Pejuang Ijazah

Roy Suryo tantang Prabowo turun tangan setelah ditetapkan tersangka kasus ijazah Jokowi, sebut delapan orang sebagai “pejuang ijazah”.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kembali tampil di garis depan polemik ijazah Presiden Joko Widodo. Kali ini, bukan hanya bicara, ia meminta langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan dan, dalam istilahnya, “menyelamatkan” delapan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan fitnah ijazah palsu Jokowi.

Permintaan itu ia sampaikan sesaat sebelum dirinya menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka bersama dua rekannya, Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, di Polda Metro Jaya, Kamis, 13 November 2025. Dengan gaya khasnya yang penuh dramatisasi, Roy menegaskan bahwa mereka datang bukan sebagai individu yang sedang dikejar kasus, melainkan pejuang moral.

“Bukan mewakili pribadi. Saya, Doktor Rismon, dan dokter Tifa mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan atas negeri ini,” kata Roy Suryo.

Ia kemudian memberi semacam peringatan halus kepada Prabowo agar tidak mengulang pola penanganan era sebelumnya yang dinilai gemar memidanakan pengkritik Jokowi. Nama-nama seperti Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur ikut ia sebut sebagai contoh yang tak ingin terulang. 

BACA JUGA:Rismon: Takut pada Dinasti Jokowi? Kok Bisa Bangsa Segede Ini Jadi Pengecut?

Roy bahkan menyisipkan sindiran tentang kegemaran Prabowo pada angka delapan. “Pak Prabowo kan suka angka delapan. Masa di rezim Pak Prabowo tambah delapan lagi yang akan dipidanakan,” ujarnya.

Roy tidak berhenti pada soal kriminalisasi. Ia menuding penetapan dirinya dan tujuh rekannya sebagai tersangka berkaitan dengan rencana mereka menerbitkan sebuah buku baru berjudul Gibran Black Paper. “Setelah kami merencanakan buku kedua berjudul Gibran Black Paper, kami langsung ditetapkan sebagai tersangka. Ini bukti bahwa ada kepanikan,” ujar Roy Suryo.

Tak cukup sampai di situ, ia membawa narasi baru yang disiapkan untuk menambah tensi perdebatan. Roy mengaku baru pulang dari Sydney dan membawa temuan terkait latar belakang pendidikan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi yang kini mendampingi Prabowo sebagai wakil presiden. “Baru minggu lalu saya pulang dari Sydney, dan saya bisa buktikan bahwa Gibran memang tidak punya ijazah SMA yang setara dengan di dalam negeri,” tuturnya.

Roy menegaskan, langkah mereka datang ke Polda Metro Jaya bukan sekadar upaya bertahan dalam kasus hukum, melainkan aksi memperjuangkan apa yang ia sebut kebenaran versi mereka tentang dugaan ijazah palsu Jokowi yang menurutnya belum pernah benar-benar dibuka ke publik. 

BACA JUGA:Golkar Kasih Lampu Hijau soal Pemolisian Ribka karena Mengkritik Gelar Pahlawan Soeharto

Dengan penutup yang dramatis layaknya orasi lapangan, Roy kembali mengajak pendukungnya untuk tetap percaya diri. “Dengan doa dan ridha Allah, ayo kita tegakkan kebenaran di negeri ini. Merdeka!” seru Roy Suryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News