SBY Ingatkan Bahaya Perang Dunia III, Serukan Dunia Bersatu Cegah Konflik
SBY Peringatkan bahaya perang dunia III-@ sb.yudhoyono-Instagram
POSTINGNEWS.ID - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan peringatan serius tentang potensi terjadinya Perang Dunia III jika ketegangan global terus meningkat.
Ia menilai kondisi geopolitik dunia saat ini mengarah pada kemunduran kerja sama internasional.
Peringatan itu disampaikan SBY dalam orasi ilmiah pada puncak Dies Natalies ke-65 dan Lustrum XIII Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (11/11/2025).
BACA JUGA:Ada Dua Bom di Masjid SMA 72 Jakarta, Pelaku Ternyata Gunakan Remote
“Dengan nasionalisme yang ekstrem, dengan tindakan yang sepihak terutama negara-negara yang besar, negara-negara yang mempunyai veto power. Terjadi kemunduran kerja sama global baik multilateral ataupun regional,” ujar SBY dikutip dari detikJatim.
SBY menilai bahwa konflik global yang tak terkendali bisa memicu peperangan besar berskala dunia.
Menurutnya, situasi ini hanya dapat dihindari bila para pemimpin dunia mengambil langkah diplomasi damai.
BACA JUGA:Tak Mau Ikut Campur, Pigai Serahkan Penuntasan Kasus Marsinah ke Komnas HAM dan Polri
"This one has to stop. Kalau tidak dihentikan, pertama sangat mungkin terjadi peperangan yang lebih besar. World War III sangat mungkin terjadi, sangat mungkin," tegas SBY.
Ia menambahkan bahwa ketegangan antarnegara besar seperti AS, Rusia, dan Tiongkok dapat menjadi pemicu utama konflik global jika tidak segera diredakan.
Namun, SBY optimistis bahwa perang dunia masih bisa dicegah melalui komitmen bersama untuk mengedepankan dialog dan kerja sama antarbangsa.
BACA JUGA:DPR Dorong Lebih Banyak Petugas Haji Perempuan, Dinilai Lebih Telaten dan Sigap Layani Lansia
"Tetapi saya termasuk barisan yang Perang Dunia III yang sangat menakutkan tetap bisa dicegah. Can be prevented, can be avoided. If there is a will that is a way," tuturnya.
SBY menekankan pentingnya tanggung jawab moral pemimpin dunia untuk mencegah kehancuran global yang bisa berdampak pada umat manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News