BGN Akui Masih Ada Keracunan MBG, Dalihnya Air yang Belum Steril

BGN Akui Masih Ada Keracunan MBG, Dalihnya Air yang Belum Steril

BGN akui insiden keracunan MBG masih terjadi, sebut masalah utama kualitas air. Sterilisasi dan perbaikan higienitas dapur SPPG terus dilakukan.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa punya pandangan berbeda soal masa depan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru saja disindir media asing sebagai “kota hantu”. Di tengah kritik dan sorotan itu, Purbaya dengan tenang memastikan bahwa proyek kebanggaan nasional ini tidak akan berakhir seperti kota-kota mati yang ditinggalkan warganya.

“Rasanya sih enggak akan jadi kota hantu,” kata Purbaya dengan nada yakin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.

Menurut Purbaya, masyarakat sebaiknya tidak terburu-buru percaya dengan pemberitaan dari media luar negeri. Ia menilai pandangan media asing kerap kali tidak akurat ketika membicarakan situasi di Indonesia. “Jangan denger prediksi orang luar, sering salah kok,” ujarnya sambil tersenyum tipis, seolah mengisyaratkan bahwa penilaian mereka tak perlu terlalu ditanggapi serius.

Ia menjelaskan, saat ini seharusnya pembangunan di IKN sudah memasuki tahap yang lebih konkret, terutama untuk kawasan perumahan. Pemerintah, kata dia, sudah memberikan izin bagi sektor swasta untuk ikut membangun hunian di ibu kota baru itu. “Yang jelas kita udah setujuin yang swasta bangun rumah di sana, beberapa perusahaan gitu,” ucapnya.

BACA JUGA:Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, Purbaya: Jangan Dengerin!

Purbaya menegaskan bahwa pembangunan perumahan di IKN sama sekali tidak berhenti. Menurutnya, proses masih berjalan sesuai arahan presiden. “Jadi sepertinya nggak berhenti, masih jalan terus. Tapi nggak seperti yang (diberitakan media asing), ikutin sama Pak Presiden aja seperti apa,” katanya menambahkan.

Pernyataan Purbaya ini muncul setelah media asal Inggris, The Guardian, menurunkan laporan panjang tentang kondisi Ibu Kota Nusantara. Dalam laporan yang dipublikasikan pada 29 Oktober 2025 itu, Guardian menyoroti bagaimana ambisi pemerintah Indonesia membangun ibu kota baru di tengah hutan Kalimantan mulai menimbulkan tanda tanya besar.

Media tersebut menggambarkan suasana IKN yang masih sepi dan belum sepenuhnya berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Gedung-gedung megah dan jalan raya yang membentang luas digambarkan belum ramai aktivitas. “Di sepanjang deretan gedung-gedung baru yang futuristik, jalan-jalan raya di IKN sebagian besar kosong, kecuali beberapa tukang kebun dan wisatawan yang penasaran,” tulis Guardian dalam artikelnya.

Namun bagi Purbaya, narasi “kota hantu” itu terlalu terburu-buru. Ia percaya bahwa IKN adalah proyek jangka panjang yang sedang berproses. Bagi pemerintah, pembangunan bukan soal ramai atau sepi di tahun pertama, tetapi soal keberlanjutan dan visi ke depan. Seperti biasa, Purbaya memilih untuk optimistis, sementara media asing tampaknya masih sibuk menulis naskah distopia mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News