Setelah Dua Tahun Perang, Gaza Sambut Kembali Warganya yang Terusir Usai Gencatan Senjata Diberlakukan

Palestina 1200-UII-
POSTINGNEWS.ID --- Puluhan ribu warga Palestina mulai memadati jalanan menuju wilayah utara Jalur Gaza setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi berlaku pada hari Jumat, 10 Oktober 2025.
Pemandangan luar biasa terlihat di sepanjang jalan Gaza.
Ribuan keluarga dari berbagai penjuru bergerak dengan langkah berat, membawa sisa barang-barang rumah tangga mereka menggunakan mobil, van, bahkan gerobak keledai.
Sebagian besar di antara mereka adalah anak-anak, perempuan, dan lansia yang selama dua tahun terakhir hidup di tenda-tenda pengungsian.
BACA JUGA:Menkeu Ungkap Utang Negara Mencapai Angka Rp 9.138 T, Purbaya: Masih Aman!
Kini, banyak di antara mereka membongkar tenda darurat yang telah lama menjadi tempat berlindung untuk kemudian dipasang kembali di atas reruntuhan rumah yang pernah mereka miliki.
Langkah ini menandai awal dari proses panjang pemulihan Gaza setelah perang yang memporakporandakan wilayah tersebut.
Gencatan senjata ini disebut sebagai hasil dari tekanan diplomatik intensif oleh Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Mesir dan Qatar.
Perjanjian damai ini menyalakan kembali secercah harapan akan berakhirnya perang yang telah menelan korban jiwa dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Menko Airlangga Sebut Prabowo Targetkan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Anggarkan Dana Rp1.627 Triliun!
Dilansir dari Arab News, warga mulai berjalan kaki sejak pagi menuju reruntuhan kota Gaza.
Sementara itu, sebagian lainnya memilih bergerak ke selatan Palestina dengan harapan menemukan tempat yang lebih layak untuk ditinggali.
Namun, sebagian besar hanya mendapati puing-puing di lokasi rumah mereka dulu berdiri.
“Kami datang ke tempat yang tak bisa dikenali lagi. Kota ini seperti hilang dari peta,” kata Hani Omran, ucap salah satu warga Palestina yang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News