Bertemu Menteri Hukum, Sekjen PSI Singgung Inisial J

Raja Juli Antoni Ungkap Sosok ‘J’ sebagai Dewan Pembina PSI, Janji Akan Diumumkan ke Publik-Foto: IG @rajaantoni.-
POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas di Jakarta, Jumat (10/10).
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka penyerahan Surat Keputusan (SK) Penetapan pengurusan partai yang mencakup susunan kepengurusan baru, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta penetapan logo resmi PSI.
Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli menyampaikan apresiasinya kepada Kemenkumham atas pelayanan cepat dan transparan dalam proses administrasi partai.
Usai menerima SK, Raja Juli menggelar konferensi pers di kantor Kemenkumham.
BACA JUGA:Sekjen PSI Temui Menteri Hukum Supratman, Ada Apa?
Di sela-sela pernyataannya, ia menyinggung sosok misterius berinisial “J” yang belakangan ramai diperbincangkan publik karena disebut sebagai dewan pembina Partai Solidaritas Indonesia.
Namun, Raja Juli belum bersedia mengungkap identitas lengkap sosok “J” tersebut. Ia menyebut pengumuman resmi akan dilakukan oleh ketua umum PSI dalam waktu dekat.
“Untuk ini saya buka, nanti sama ketum yang akan buka. Kapan waktunya, Insya Allah secepat mungkin,” kata Raja Juli di hadapan awak media.
BACA JUGA:TNI Turun Gunung Bangun Koperasi Merah Putih Bareng Agrinas
Ia menegaskan bahwa PSI akan tetap menjunjung prinsip keterbukaan kepada publik, termasuk dalam mengumumkan siapa sebenarnya sosok “J” yang disebut-sebut ikut berperan dalam pembinaan partai.
“Kami ingin semuanya jelas, dan akan kami sampaikan kepada publik pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Selain membahas soal “J”, Raja Juli juga menjelaskan bahwa penetapan SK baru PSI merupakan hasil dari proses internal yang matang dan demokratis.
Ia menegaskan bahwa perubahan AD/ART maupun penyegaran logo partai tidak akan mengubah semangat dasar PSI sebagai partai anak muda yang menjunjung nilai keadilan, kesetaraan, dan transparansi.
BACA JUGA:Geng Solo Belum Tersingkir, Refly Harun Sebut Oligarki Masih Aman di Lingkar Istana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News