WSBP Raih Predikat Bintang 5 GRC 2025, Bukti Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Berjalan Efektif

WSBP Raih Predikat Bintang 5 GRC 2025, Bukti Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Berjalan Efektif

Ilustrasi Berita--vritimes.com

POSTINGNEWS.ID --- Dalam upaya mewujudkan bisnis yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat penerapan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan (GRC – Governance, Risk, and Compliance) di seluruh lini bisnisnya.

Komitmen ini menjadi pondasi penting bagi perusahaan dalam mencapai visi dan target jangka panjang di tengah dinamika industri konstruksi dan infrastruktur nasional.

BACA JUGA:Terjadi Lagi, Siswa SMP di Grobogan Tewas Jadi Korban Bullying

Budaya GRC Sebagai DNA Bisnis

Penerapan GRC di WSBP bukan sekadar formalitas, melainkan telah menjadi budaya organisasi yang melekat dalam setiap proses kerja.

“WSBP berkomitmen bahwa penerapan GRC tidak hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi menjadi budaya yang tertanam dalam operasional sehari-hari untuk memperkuat kinerja perusahaan,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.

Kebijakan GRC WSBP mengedepankan prinsip four eyes principle (pengawasan ganda dalam pengambilan keputusan) dan three lines model (pembagian tanggung jawab yang jelas antara manajemen, fungsi pengawasan, dan audit internal).

Melalui sistem ini, perusahaan memastikan integrasi yang kuat antara tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan di seluruh unit kerja.

BACA JUGA:Rampok Supermarket, Kakek Ini Ingin Masuk Penjara Demi Temui Cucunya

Pengendalian Internal dan Digitalisasi Keuangan

Sebagai bagian dari penguatan kontrol internal, WSBP secara konsisten menerapkan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dalam proses pelaporan keuangan setiap tahun.

Langkah ini dilakukan melalui audit independen guna memastikan transparansi dan akurasi laporan keuangan perusahaan.

Tak hanya itu, WSBP juga telah melakukan transformasi digital dengan mengadopsi sistem SAP untuk integrasi keuangan dan operasional.

Pemanfaatan SAP tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat keandalan data yang digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.

BACA JUGA:Edarkan Narkoba di Rutan, Ammar Zoni Terancam Hukuman Mati

Hasil Asesmen dan Pengakuan Eksternal

Konsistensi penerapan tata kelola yang baik berbuah hasil positif. Berdasarkan asesmen yang dilakukan lembaga independen, WSBP berhasil memenuhi 72,87% standar Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) — sebuah tolok ukur regional untuk tata kelola korporasi di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: vritimes.com